Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperkaya Kuliner dengan "Perkawinan" Indonesia-Amerika

Kompas.com - 14/09/2011, 21:04 WIB

Bagi chef Edwin, kesempatannya memelajari ilmu Food Science di Amerika menjadi ajang pertukaran budaya kuliner.

"Budaya kuliner Indonesia tak tersentuh. Saya belajar ilmu kuliner dari Amerika, namun saya juga membawa ilmu kuliner dari Indonesia. Banyak chef di luar negeri yang tidak mengetahui kuliner Indonesia," katanya.

Lain lagi dengan chef Haryanto, pakar di bidang baking. Selama mengikuti pelatihan di Amerika, ia tak pernah lupa membawa kue lapis legit khas Indonesia.

"Setiap kali pergi, saya selalu membawa lapis legit. Begitu pun saat saya ke Amerika. Tujuannya untuk mengenalkan makanan khas Indonesia di luar. Chef Amerika mengagumi lapis legit, dan ingin tahu bagaimana cara membuatnya," jelas chef Haryanto.

Para koki andal dari Indonesia ini tak sabar ingin segera berbagi pengalaman dengan kaum ibu di Indonesia. Harapannya, setiap rumah tangga bisa mengembangkan resep masakan Indonesia dengan kombinasi bahan makanan berkualitas tanpa meninggalkan rempah tradisional Indonesia.

"Saya ingin berbagi kepada kaum ibu melalui bincang-bincang seperti ini. Termasuk mentransfer ilmu yang saya dapatkan mengenai cara mengolah makanan yang sehat di rumah," jelas chef Tatang.

Ke depan, melalui program roadshow USDA CoC di beberapa kota di Indonesia, diharapkan industri rumah tangga kuliner Indonesia bisa lebih berkembang.

"Kombinasi bahan makanan berkualitas dengan harga lebih murah, dengan mempertahankan resep tradisional Indonesia bisa memberikan pilihan makanan yang lebih kaya dan inovatif untuk industri rumah tangga di bidang kuliner," kata chef Ucu, menambahkan program USDA Council of Chef ini ini juga menyasar industri rumah tangga di bidang kuliner seperti katering, untuk lebih mengembangkan kreasi masakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com