Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperkaya Kuliner dengan "Perkawinan" Indonesia-Amerika

Kompas.com - 14/09/2011, 21:04 WIB

KOMPAS.com - Indonesia kaya akan rempah. Tak ada yang bisa menandingi kesegaran dan keanekaragaman rempah di Indonesia. Sayangnya, tak banyak orang mengetahui kekayaan rempah, juga kuliner Indonesia. Rempah dari Indonesia, semakin kaya dengan diolah menggunakan bahan baku berkualitas tinggi. Inilah yang ingin disebarluaskan dewan chef dari Indonesia, didukung Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) melalui Foreign Agricultural Service (FAS) Jakarta, Indonesia.

FAS Jakarta membentuk dewan chef yang disebut USDA Chef of Council (CoC). Chef kenamaan Indonesia yang terpilih sebagai anggota dewan chef ini di antaranya chef Muchtar Alamsyah (chef Tatang), Ucu Sawitri, Haryanto Makmoer, Edwin Handoyo Lauwy (Edwin Lau).

Keempat chef ini dipinang FAS untuk menjalankan program Train the Trainer. Mereka berkesempatan belajar ilmu memasak di Amerika dengan dukungan penuh dari FAS. Chef Ucu berkesempatan lebih dahulu belajar di Amerika, pada Oktober 2010 lalu. Sedangkan Chef Tatang, Edwin, dan Haryanto baru saja kembali dari Amerika, September 2011.

Sepulang dari Amerika, keempatnya tak sabar ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada masyarakat Indonesia. Program roadshow pun segera digelar USDA CoC, mengajak empat chef kebanggaan Indonesia untuk mengenalkan "perkawinan" kuliner Indonesia dan Amerika selama beberapa bulan ke depan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali.

Sebelum terjun mengenalkan kuliner percampuran Indonesia-Amerika, empat chef ini kembali mendapatkan pelatihan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Chef Andrew Gold dari Institute of Culinary Education, New York, didatangkan langsung dari Amerika, untuk melatih dewan chef Indonesia selama lima hari di Jakarta.

Kagumi kencur

Chef Gold menuliskan resep makanan perpaduan bahan makanan Amerika dengan bahan dan bumbu rempah khas Indonesia. Chef Gold tak datang sendirian. Didampingi Chef Jill Sandique, anggota USDA CoC Filipina, Chef Gold mengembangkan resep baru Indonesia dengan menggunakan produk bahan makanan dari Amerika.

"Saya membuat resep untuk satu minggu begitu datang ke Jakarta. Saya memasak dengan kencur di Indonesia, rempah yang tak bisa saya temukan di Amerika. Rempah-rempah di Indonesia sangat segar, memiliki citarasa khas, dan menyehatkan," jelas Chef Gold kepada Kompas Female di sela konferensi pers di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Chef Gold melanjutkan, makanan dan bumbu-bumbu masakan di Indonesia juga lebih bervariasi. Masakan Indonesia akan lebih fantastis jika dikombinasikan dengan menggunakan bahan baku berkualitas, seperti bahan makanan dari Amerika yang dikenal dengan konsistensi kualitasnya karena diolah dengan menggunakan teknologi di laboratorium.

Tak bisa dipungkiri, program USDA CoC, Train the Trainers memang menjadi salah satu cara yang dipilih Dennis Voboril, Konsul Amerika urusan Pertanian di Jakarta, untuk mengenalkan bahan makanan Amerika. Seperti apel Washington, kismis, kurma Medjool, daging, kentang, dan lainnya.

Meski begitu, program pengembangan kuliner inisiasi Departemen Pertanian Amerika ini tak disia-siakan para pakar kuliner Indonesia. Selain memperkaya ilmu, program ini juga membuka kesempatan kepada chef Indonesia untuk mengenalkan makanan Indonesia di luar negeri.

"Butuh keberanian untuk memulai program ini. Bagi saya tujuannya jelas, melestarikan dan memperkenalkan masakan khas Indonesia, melalui program yang dibuat oleh negara lain, bukan negara sendiri. Melalui program ini, kita bisa membawa kuliner Indonesia ke tingkat internasional. Para pakar kuliner dunia bisa mengenal makanan khas Indonesia, selain juga rempah-rempah Indonesia yang bisa dikombinasikan dengan bahan makanan produksi mereka," kata Chef Ucu, pakar kuliner di bidang pastry.

Mempromosikan sekaligus memperkaya kuliner Indonesia

Menurut chef Ucu, dari pengalamannya bergabung dalam program ini, Indonesia justru bisa berbangga. "Indonesia paling kaya dari kulinernya. Surga kuliner ada di Indonesia," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com