Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Landas Pacu Bandara Komodo Dilintasi Warga

Kompas.com - 18/09/2011, 08:43 WIB

LABUAN BAJO, KOMPAS.com — Ternak, terutama sapi, bebas berkeliaran di landasan pacu Bandar Udara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, karena pagar di bagian timur telah hilang dicuri.

Menurut Kepala Bandara Komodo Herman Yoseph, sebelumnya bandara ini sudah dilengkapi pagar, tetapi kemudian ada warga sekitar yang merusak, terutama di bagian timur. Hal itu dilakukan warga agar mudah melintasi landasan pacu bandara sebagai jalan pintas atau jalan alternatif.

"Saat ini pagar di sebelah timur telah hilang sehingga ternak pun menjadi bebas masuk landasan pacu," ungkap Herman, Sabtu (17/9/2011).

Akibat ternak yang sering masuk dan berkeliaran di bandara itu, Rabu pekan lalu, pesawat Aviastar Jet BAE 46/200 menabrak tiga ekor sapi ketika mendarat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi merusakkan badan pesawat bagian depan.

Herman menyatakan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi, terutama pada sekolah di sekitar bandara, untuk menyadarkan siswa supaya tidak lagi menggunakan landasan pacu bandara sebagai jalan umum.

Ia menjelaskan, setiap 15 menit sebelum pesawat mendarat, petugas bandara dengan mobil operasional menghalau ternak ke luar landasan. Tetapi di luar dugaan, ternak masuk kembali ke landasan hingga tertabrak pesawat.

"Saya juga sudah mengatur petugas keamanan bekerja ekstra. Artinya, yang mendapat shift malam, siangnya diminta turut menjaga di sekitar pagar bandara. Tapi petugas keamanan juga terbatas jumlahnya, cuma 14 orang, jadi tak bisa setiap waktu memantau dan menjangkau pagar bandara keseluruhan," tutur Herman.

Untuk lebih meningkatkan pengamanan, pihak bandara akan meminta bantuan tenaga Satuan Polisi Pamong Praja setempat untuk turut menjaga pagar bandara. Selain itu, pengelola Bandara Komodo juga akan mengusulkan anggaran dari APBN untuk pembangunan pagar yang rusak atau hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com