Okupansi Hotel Meningkat karena GCF

PALANGKARYA, KOMPAS.com - Tingkat okupansi hotel di Palangkaraya, Kalimantan Tengah meningkat seiring digelarnya Governors Climate and Forests (GCF). Pertemuan tingkat dunia untuk membahas iklim dan hutan itu digelar pada 19-24 September 2011.

Front Office Manager Aquarius Boutique Hotel Toto Niarto di Palangkaraya, Selasa (20/9/2011), mengatakan, tingkat okupansi rata-rata hotel itu biasanya sekitar 70 persen. Aquarius Boutique Hotel memiliki 110 kamar. Sejak kemarin, okupansi itu meningkat menjadi 90 persen.

Waktu hari Minggu, okupansinya masih 50 persen. Kenaikan pemesanan kamar berlangsung sampai GCF selesai. Tamu-tamu antara lain dari Australia, Jepang, dan Singapura, ujar Toto. Tarif menginap di hotel itu mulai Rp 525.000 untuk kamar superior dan tidak naik selama GCF berlangsung.

Acara GCF sudah pasti memberikan dampak positif terhadap okupansi. Saya harap, acara-acara semacam itu bisa lebih sering dilakukan di Palangkaraya, ujarnya.

Manajer Hotel Amaris Palangkaraya, Buntoro Basuki, mengatakan, okupansi hotelnya yang terdiri dari 63 kamar sekitar 70 persen pada hari biasa. Selama GCF berlangsung, okupansi naik menjadi sekitar 80 persen. Banyak tamu yang berasal dari luar negeri.

Mereka antara lain warga Peru, Brazil, Jepang, Norwegia, Amerika Serikat, dan Malaysia. Okupansi mulai beranjak naik sejak 13 September lalu, ujarnya.