Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sambil Mulung Sampah? Seru Lho

Kompas.com - 20/09/2011, 18:55 WIB

Ketika pepatah “Buku Itu Jendela Dunia” digaungkan dalam kegiatan GMT yang kedua ini, maka tak terhitung berapa buku didonasikan, beserta itu pula dua unit komputer serta satu unit AC diinstalasikan untuk Taman Baca Nyiur, di Pulau Tidung.

Belum lagi aksi Greenpeace yang memasang instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala sederhana yang menghasilkan listrik untuk penerangan taman baca tersebut, makin membuat aksi nyata ini sempurna sehingga mampu membudidayakan semangat membaca pada masyarakat Pulau Tidung.

Selain perduli kebersihan dan pendidikan, GMT menggiring lebih dari ratusan pesertanya saat snorkeling untuk aksi penanaman batu kubus atau fish shelter yang berguna sebagai sarana pengganti pengait jangkar.

Hal ini diperlukan untuk pelestarian ekosistem terumbu karang di sekitar pulau akibat penggunaan jangkar oleh kapal-kapal snorkeling.

“Semoga bentuk aksi nyata ini dapat lebih mengukuhkan edukasi kepada masyarakat tentang arti pentingnya menjaga dan perduli dengan lingkungan hidup, kami butuh dukungan dari masyarakat luas dalam berbagai hal, terutama dalam menumbuhkan spirit kepedulian antar sesama kita”, ungkap Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi kepada Kakigatel.com.

Pulau Tidung adalah destinasi penting dari pariwisata Jakarta. Dalam sesaknya ibu kota, satu dari sekian banyaknya gugusan di Kepulauan Seribu yang terletak di penghujung utara kota Jakarta ini menjadi tujuan laris menjelang akhir pekan.

Kini, setiap minggunya lebih dari empat ribu pengunjung diperkirakan selalu memenuhi pulau seluas 50 hektar tersebut. Bukan hanya lansekap alam dan taman baharinya yang indah, fasilitas permainan di Jembatan Cinta yang menjadi ikon Pulau Tidung menawarkan sensasi berbeda.

Belum lagi waktu tempuh yang hanya satu jam dari beberapa spot dermaga di Jakarta bagian utara, membuat warga Jakarta lebih memilih manghabiskan akhir pekan di Pulau dari pada di mal ataupun puncak.

Sayangnya, banyak yang menyadari pula, bahwa tingkat kekaguman orang terhadap pulau yang satu ini tak sebanding dengan tingkat perhatian mereka untuk menjaga pulau.

Tak terasa potensi pariwisata di Pulau Tidung terancam akibat pencemaran lingkungan baik dari segi sampah dan angin musiman, abrasi, hingga rusaknya terumbu karang yang didukung pula karena kurangnya edukasi lingkungan didalam tubuh masyarakatnya itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com