Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sambil Mulung Sampah? Seru Lho

Kompas.com - 20/09/2011, 18:55 WIB

KOMPAS.com - Lebih dari ribuan orang, gabungan dari wisatawan dan masyarakat setempat Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, bersatu padu dalam aksi nyata Gabung Mulung Tidung (GMT) 2 yang digelar oleh Kakigatel.com pada Sabtu (17/9/2011).

Bukan hanya berwisata, para wisatawan dalam berbagai usia, daerah, dan profesi yang tergabung dalam Sahabat Kakigatel melakukan aksi bersama di Pulau Tidung dengan program-program perduli pulau.

Acara ini pun sebagai bentuk dukungan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai ladang dan taman bahari yang berkelanjutan dan bervisi lingkungan.

GMT 2 ini adalah kelanjutan dari Gabung Mulung Tidung pertama pada pertengahan bulan Mei 2011 lalu yang sukses dengan kegiatan membersihkan pulau serta donasi 30 buah tong sampah untuk area umum di pulau Tidung.

“Ini aksi nyata bukan rekayasa. Gabung Mulung Tidung bukan harga sebuah kekomersilan, karena kegiatan ini diprakarsai oleh solidaritas tangggung jawab anak-anak bangsa untuk menciptakan edukasi yang luas tentang lingkungan, pendidikan, juga pariwisata," kata Bartasan Wauran, Founder dan Koordinator Kakigatel.com seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/9/2011).

"Edukasi tidak mengenal waktu, dengan kata lain edukasi perlu sebuah konsistensi yang tinggi dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan nyata. Bangkitlah menjadi manusia yang penuh edukasi dan kepedulian,” lanjutnya.

Pada kesempatan GMT yang kedua ini, Kakigatel.com mengusung tema “Tidung Bersih, Cerdas Generasiku”. Kali ini tidak hanya berwisata sambil memulung sampah. Ada tiga program terbaru GMT yang dicanangkan.

Program tersebut antara lain Penanaman Mangrove, Peremajaan Taman Baca, dan Penanaman Batu Kubus. Selain itu, diselenggarakan pula malam Halal Bihalal antara penggiat rekreasi, pemerintah, dan masyarakat setempat.

Keempat program tersebut didukung sepenuhnya oleh seluruh jajaran Kepulauan Seribu. Terbukti tak hanya peserta, seluruh masyarakat dan pelaku wisata bergerak membantu dalam hal pelaksanaan kegiatan.

Lima ribu mangrove siap ditanam, bukan hanya sebagai aksi penahan abrasi, tetapi semata-mata sebagai edukasi kepada wisatawan dan masyarakat itu sendiri.

Ketika pepatah “Buku Itu Jendela Dunia” digaungkan dalam kegiatan GMT yang kedua ini, maka tak terhitung berapa buku didonasikan, beserta itu pula dua unit komputer serta satu unit AC diinstalasikan untuk Taman Baca Nyiur, di Pulau Tidung.

Belum lagi aksi Greenpeace yang memasang instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala sederhana yang menghasilkan listrik untuk penerangan taman baca tersebut, makin membuat aksi nyata ini sempurna sehingga mampu membudidayakan semangat membaca pada masyarakat Pulau Tidung.

Selain perduli kebersihan dan pendidikan, GMT menggiring lebih dari ratusan pesertanya saat snorkeling untuk aksi penanaman batu kubus atau fish shelter yang berguna sebagai sarana pengganti pengait jangkar.

Hal ini diperlukan untuk pelestarian ekosistem terumbu karang di sekitar pulau akibat penggunaan jangkar oleh kapal-kapal snorkeling.

“Semoga bentuk aksi nyata ini dapat lebih mengukuhkan edukasi kepada masyarakat tentang arti pentingnya menjaga dan perduli dengan lingkungan hidup, kami butuh dukungan dari masyarakat luas dalam berbagai hal, terutama dalam menumbuhkan spirit kepedulian antar sesama kita”, ungkap Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi kepada Kakigatel.com.

Pulau Tidung adalah destinasi penting dari pariwisata Jakarta. Dalam sesaknya ibu kota, satu dari sekian banyaknya gugusan di Kepulauan Seribu yang terletak di penghujung utara kota Jakarta ini menjadi tujuan laris menjelang akhir pekan.

Kini, setiap minggunya lebih dari empat ribu pengunjung diperkirakan selalu memenuhi pulau seluas 50 hektar tersebut. Bukan hanya lansekap alam dan taman baharinya yang indah, fasilitas permainan di Jembatan Cinta yang menjadi ikon Pulau Tidung menawarkan sensasi berbeda.

Belum lagi waktu tempuh yang hanya satu jam dari beberapa spot dermaga di Jakarta bagian utara, membuat warga Jakarta lebih memilih manghabiskan akhir pekan di Pulau dari pada di mal ataupun puncak.

Sayangnya, banyak yang menyadari pula, bahwa tingkat kekaguman orang terhadap pulau yang satu ini tak sebanding dengan tingkat perhatian mereka untuk menjaga pulau.

Tak terasa potensi pariwisata di Pulau Tidung terancam akibat pencemaran lingkungan baik dari segi sampah dan angin musiman, abrasi, hingga rusaknya terumbu karang yang didukung pula karena kurangnya edukasi lingkungan didalam tubuh masyarakatnya itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com