Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Londo Ireng" dari Afrika, Bukan Ambon!

Kompas.com - 30/09/2011, 11:06 WIB

“Dengan demikian mereka tidak suka mabuk-mabukan lagi dan berusaha menghidupi anak dan istri mereka. Jadi betul di antara para prajurit Afrika ada yang beristrikan perempuan pribumi. Ada yang menjalin hubungan sementara, tapi ada pula yang menjalin hubungan serius,” lanjutnya.

Selesai kontrak mereka boleh pulang ke Afrika. Pada awalnya banyak yang memilih kembali ke Afrika, tapi berangsur-angsur lebih banyak yang memilih menetap di Jawa. Di kota-kota itu kemudian tumbuh perkampungan Afrika, seperti misalnya di Batavia, Purworejo, Semarang dan Solo. Mereka bisa menetap di sana dan mempertahankan status mereka sebagai orang Belanda atau Eropa. Anak-anak mereka yang diakui resmi juga punya status sama dengan ayah mereka.

Anak-anak yang tidak diakui resmi oleh ayah mereka menjadi warga Indonesia. Banyak cerita mengenai mereka ini muncul, karena berkulit hitam dan berambut keriting. Tapi lama-kelamaan mereka dipandang sebagai bagian dari orang Indonesia biasa. Hingga saat ini menurut Ineke van Kessel hanya tinggal satu keluarga dari prajurit Afrika yang ada di Purworejo.

Ketika Indonesia merdeka dan KNIL dibubarkan, kebanyakan memilih pindah ke Belanda. Walau semua itu terjadi jauh di masa lalu, Ineke van Kessel berharap ada yang berminat membaca buku ini. Sejarah yang meliputi berbagai segi, tidak semuanya bagus. Jarang ada orang tahu bahwa dalam sejarah Indoneisa ada keterlibatan orang-orang Afrika.

Kita semua tahu dalam sejarah Indonesia ada kehadiran orang-orang Arab, orang-orang Cina, tapi kehadiran orang-orang Afrika? Menarik untuk mengetahui sejarah kosmopolit, apapun peran mereka dalam sejarah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com