Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Tangkiling dan Hikayat Sangkuriang

Kompas.com - 03/10/2011, 13:54 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

Menurut Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Kalteng, Berdodi Samuel, Bukit Tangkiling sebenarnya memiliki potensi besar sebagai lokasi wisata terpadu. Selain keindahan alam, kawasan itu juga bisa menjadi tujuan wisata religi denga n keberadaan Biara Pertapaan Karmel dan pura Hindu Kaharingan. Tak jauh dari TWA pula, terdapat Hotel Rungan Sari yang cukup nyaman dan kerap disinggahi wisatawan mancanegara.

Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling seluas 533 hektar (ha) dikelola Balai Konserv asi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng. Tak dapat dipungkiri, Bukit Tangkiling masih punya kekurangan. Tempat sampah misalnya, tidak tersedia, sehingga sampah terlihat di beberapa sudut.

Petunjuk jalan menuju puncak Bukit Tangkiling juga tidak terlihat sama sekali. Wisatawan yang belum pernah ke sana dan tidak dipandu dipastikan akan kebingungan. Karena itu, tak perlu ragu untuk mengunjungi kantor resor BKSDA Kalteng atau Anak Himba Outbound yang masih berada di TWA tersebut. Kedua lembaga itu menyediakan pemandu.

Kepala Seksi Wilayah I Palangkaraya, BKSDA Kalteng Gunawan Budi mengatakan, pembenahan Bukit Tangkiling akan dilakukan pada Oktober 2011. "Kami cukup sibuk menanggulangi bahaya kebakaran akhir-akhir ini. Jadi, pembenahan seperti pemasangan petunjuk jalan baru bisa dilakukan Oktober nanti," katanya.

Tira Maya Maisesa (26), wisatawan dari Malang, Jawa Timur, yang berkunjung ke Bukit Tangkiling mengagumi keindahan TWA tersebut. "Di puncak Bukit Tangkiling pemandangan indah. Sungai Rungan dan Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyarumenteng bisa terlihat jelas dari ketinggian. Namun, keindahan itu juga menyimpan dilema. Puncak bukit Tangkiling mudah dicapai dan disinggahi banyak wisatawan. Dampaknya, Bukit Tangkiling paling sering mendapatkan gangguan dari wisatawan, ujaranya.

Meeki begitu, ia tetap berharap agar keindahan Tangkiling masih bisa dinikmati anak cucunya kelak....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com