Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Tangkiling dan Hikayat Sangkuriang

Kompas.com - 03/10/2011, 13:54 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

Jika menyusuri jalur itu pada pagi hari, akan terasa kesejukan dan segarnya udara disela-sela pohon cempedak, rambutan, meranti, dan pilau. Karena itu, pendakian Bukit Tangkiling disarankan pagi hari sekitar pukul 07.00-08.00. Lebih siang lagi, matahari bersinar kian terik, sehingga kurang nyaman untuk mendaki.

Pendakian juga bisa dilakukan pada sore hari, disarankan mulai pukul 15.30. Hanya, tentu saja waktu untuk bersantai jadi lebih terbatas karena berkejaran dengan senja.

Tersedia dua jalur utama untuk pendakian. Jadi, setiap jalur bisa dilewa ti secara bergantian masing-masing pada saat naik dan turun. Titik dimulainya pendakian itu pun tak berjarak jauh dari lokasi parkir kendaraan.

Bila tak kuat menanjak nonstop, jangan dipaksakan. Setelah sekitar 15 menit berjalan, ada tempat yang cukup lapang untuk beristirahat dengan beberapa bangku panjang dan meja kayu. Namun, dari titik itu pula setengah hasil pendakian sudah dicapai.

Sebagian panorama memukau telah terlihat seperti Bukit Baranahu, Sungai Rungan, dan hutan di sekitar Palangkaraya. Setela h sampai di atas, barulah jerih payah dari napas yang terengah-engah tadi terbayarkan. Kota Palangkaraya pun bisa dinikmati dari puncak bukit ini.

Pandangan paling leluasa didapatkan jika wisatawan memanjat batu besar yang terletak tepat di atas Bukit Tangkiling. Saat cuaca amat cerah, hampir seluruh panorama Palangkaraya bisa terlihat, termasuk Jembatan Kahayan yang berwarna jingga. Jembatan dengan panjang 640 meter itu merupakan salah satu ikon Kota Palangkaraya.

Jangan lupa untuk membawa minuman dan lebih nikmat jika dingin. Di atas puncak batu itu, sensasi paling mantap terasa saat meneguk minuman segar sambil memandang panorama Palangkaraya. Ditambah belaian angin sepoi-sepoi di puncak bukit, tubuh terasa sejuk setelah didera keletihan.

Jika lupa membawa air, jangan khawatir, karena beberapa penjual makanan ringan dan minuman mudah ditemukan. Akan tetapi, mereka biasanya hanya berjualan pada Sabtu, Minggu, atau hari-hari besar.

Sembilan bukit

Bukit Tangkiling termasuk dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit  Tangkiling. Di sana terdapat sembilan bukit yakni Baranahu, Kalalawit, Tabala, Tunggal, Bulan, Buhis, Liau, Lisin, dan yang paling populer tentunya Tangkiling. Di TWA Bukit Tangkiling, wisatawan juga bisa melihat beberapa satwa yang ditempatkan di sangkar, seperti kasuari, kera, binturung, dan landak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com