Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksplorasi Agung dan Batur, Orientasi Spiritual Bali

Kompas.com - 04/10/2011, 08:00 WIB

SANUR, KOMPAS.com - Setelah menuntaskan perjalanan di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat akhir pekan lalu, tim Ekspedisi Cincin Api Kompas hari ini menuju Kabupaten Karangasem, Bali untuk melakukan pendakian ke Gunung Agung (3.142 meter) dan Gunung Batur.

Pendakian kedua gunung tersebut dilakukan selama lima hari. Untuk pendakian Gunung Agung dilakukan melalui jalur barat daya yaitu dari Pura Besakih dengan melibatkan ahli geologi, Indyo Pratomo. Sedangkan untuk mengeksplorasi Gunung Batur, tim melibatkan arkeolog dari Univesitas Udayana Bali.

Informasi yang dihimpun tim dari arkeolog menyebutkan bahwa telah terjadi pergeseran orientasi spriritual masyarakat di Bali. Pada masa megalitikum, orientasi siritual masyarakat adalah Gunung Batu Karu dan Batur. Dibuktikan dengan banyaknya temuan arkeologis berupa menhir dan dolmen. Baru pada pasca-megalitikum, sekitar abad 9-10, di saat Hindu berkembang di Bali, orientasi bergeser ke Gunung Agung.

Di Gunung Batur, tim melakukan liputan arkeologis mengenai evolusi kaldera Batur, dari sejarah terbentuknya dulu hingga sekarang yang telah dihuni masyarajat dan menjadi kawasan pariwisata.

"Kita amati langsung di kaldera satu dan kaldera dua Batur, bagaimana pertumbuhan kerucut aktif. kita akan biacara rekonstruksi proses dan produk erupsi Gunung Batur," kata Indyo Pratomo.

Dari perjalanan di kedua gunung tersebut, menjadi dasar substansi tim untuk melanjutkan liputan mengenai mitigasi bencana masyarakat sekitar. Bagaimana mitigasi bencana yang dikelola secara tradisional maupun modern di kawasan tersebut.

Bali merupakan rute ke empat yang dijelajahi tim Ekspedisi Cincin Api. Sebelumnya tim sudah menyelesaikan perjalanan ke Gunung Tambora, Toba-Sinabung-Sibayak, Gunung Anak Krakatau, dan Gunung Rinjani.

Liputan rute-rute yang telah dilewati akan disajikan melalui pendekatan multiplatform dan cross media di Harian Kompas, Kompas.com dan Kompas di layar kaca.

Ikuti perkembangan Ekpedisi Cincin Api di: www.cincinapi.com atau melalui facebook: ekspedisikompas atau twitter @ekspedisikompas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Jalan Jalan
    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Travel Update
    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Jalan Jalan
    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    Jalan Jalan
    Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com