Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Wisata Murah ke Yogyakarta

Kompas.com - 07/10/2011, 12:45 WIB
Adhika Pertiwi

Penulis

Untuk makan siang, masih banyak rumah makan di Yogyakarta yang menjual nasi sayur lengkap dengan lauk-pauk dan minuman seharga Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per porsi. Nah, pilihan makanan murah akan lebih banyak tersedia saat malam hari.

Siapa yang tak kenal dengan ankringan, sebutan untuk warung tenda khas Yogyakarta. Angkringan menjadi pilihan khas tersendiri untuk wisatawan menghabiskan malam di kota ini. Di angkringan, ada berbagai pilihan minuman untuk menghangatkan badan.

Makanan yang ditawarkan pun beragam, misal nasi kucing, jadah bakar, aneka gorengan, dan aneka lauk pauk. Lauk-pauk yang dijual bermacam pilihan, mulai dari yang biasa seperti sate usus, sate telur puyuh, ceker ayam, sate jeroan, hingga yang agak ‘tak biasa’ seperti sate keong, sate bekicot, dan sate kerang. Komplek angkringan yang cukup terkenal ada tepat di sebelah utara Stasiun Tugu.

Kelima. Berbelanja mungkin adalah hal yang paling berat saat Anda berniat untuk wisata murah. Takutnya harga barang-barang mahal dan malah membuat kantong kering. Ups, tunggu dulu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin mendapatkan belanjaan murah.

Anda harus mau repot sedikit untuk mencari tempat belanja, salah satu surga belanja khas Yogyakarta adalah Pasar Beringharjo. Tetapi Anda harus rela menyelip ke bagian dalam pasar untuk mendapatkan harga miring, mulai dari baju batik, tas, hingga kain-kain motif batik.

Kalau ingin membeli aksesoris seperti gelang, pernak-pernik, maupun sandal khas Yogyakarta coba beli di toko grosir, harganya akan lebih murah meskipun Anda membeli eceran.

Strategi kedua mendapatkan belanjaan adalah pintar-pintar menawar harga, terutama di pasar dan di kaki lima sepanjang Malioboro. Jika piawai, Anda bisa mendapatkan harga separuh dari harga yang ditawarkan semula.

Keenam. Banyak objek wisata di Yogyakarta yang bisa dinikmati dengan biaya murah. Sebagian besar objek wisata menawarkan biaya masuk kurang dari Rp 5.000, misalnya saja Benteng Vredeburg, Keraton Yogyakarta, Taman Sari, dan lain-lain.

Ada juga beberapa tujuan wisata khas Yogyakarta yang bisa dinimati secara gratis, misalnya Tugu Yogyakarta, suasana malam Alun-Alun Selatan Keraton Yogyakarta, dan masih banyak lagi.

Sekedar saran, coba cari waktu yang pas dengan diadakannya event budaya di Yogyakarta. Misalnya saat Festival Kesenian Yogyakarta berlangsung, Anda akan mendapatkan bonus wisata budaya dan seni gratis yang berlangsung hampir setiap hari selama sebulan.

Dengan biaya murah, Anda sudah bisa berwisata lengkap di Yogyakarta. Kalau begitu, tunggu apa lagi? Kemasi barang Anda untuk sekedar menikmati keelokan budaya dan wisata khas Yogyakarta. Tentunya, wisata ini tak akan membuat Anda terserang ‘kanker’ alias kantong kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Travel Update
    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Travel Update
    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Story
    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Travel Update
    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Travel Update
    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    Travel Update
    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Hotel Story
    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    Travel Update
    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    Jalan Jalan
    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Travel Update
    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    Travel Tips
    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Travel Update
    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    Travel Update
    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com