Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banua Wuhu, Tempat Menyelam yang Aneh di Dunia

Kompas.com - 09/10/2011, 13:26 WIB
Adhika Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Bagi Anda yang gemar menyelam, lautan Indonesia merupakan surga untuk kegiatan ini. Bahkan, CNN memasukkan Indonesia sebagai salah satu tempat paling aneh di dunia untuk menyelam.

Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia. Menurut CNN, Banua Wuhu merupakan tempat menyelam yang aneh. Letaknya di sekitar kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Kawasan ini dianggap ekstrim karena adanya gunung berapi di bawah laut yaitu Banua Wuhu yang berada 300 meter di barat daya Pulau Mahengetang.

Titik kepundan gunung Banua Wuhu ditandai dengan keluarnya gelembung di antara bebatuan. Suhu rata-rata perairan tersebut anraea 37-38 derajat celsius. Para penyelam harus berhati-hati dengan gelembung tersebut.

Jika tidak hati-hati panas dari gelembung tersebut bisa menyebabkan luka bakar. Terkadang para penyelam juga bisa mendengarkan gemuruh dari gunung berapi.

Celah Dua Lempeng Dunia di Islandia. Selain Indonesia, CNN menyebutkan beberapa tempat lainnya. Salah satunya retakan Silfra yang berada di Thingvellier National Park, Islandia. Menyelam di tempat ini berarti Anda sedang menyelam di antara dua benua karena kawasan ini merupakan pertemuan dua lempeng tektonik Amerika Utara dan lempeng Eurasia.

Di kawasan ini, Anda bisa menyelam di dalam retakan lempeng benua. Air di sini sangat jernih dengan temperatur yang cukup dingin. Tidak hanya jernih, airnya cukup bersih dan aman untuk diminum.

Puing Reruntuhan di Jepang. Terletak di sekitar Kepulauan Yaeyama, yang biasa disebut dengan Yonaguni, merupakan puing reruntuhan di bawah laut yang penuh misteri. Banyak yang menganggap bahwa Yonaguni adalah peradaban yang hilang, namun hal ini masih menjadi sebuah perdebatan di kalangan arkeolog.

Situs ini diperkirakan berusia 5.000 hingga 8.000 tahun, berupa puing batuan yang seolah-olah dipahat. Hanya saja untuk menyelam ke kawasan ini, dibutuhkan keahlian menyelam karena reruntuhan terletak di perairan terbuka dengan gelombang tinggi dan arus yang kuat.

Galeri Seni Bawah Laut di Meksiko. Jika Anda penggemar menyelam sekaligus penggila seni, menyelam di Museum of Underwater Modern Art di perairan Cancun, Meksiko, merupakan pengalaman yang tak akan terlupakan.

Di bawah laut terdapat lebih dari 400 patung permanen karya Jason deCaires Taylor. Patung tersebut dibuat dengan campuran semen khusus yang membantu tumbuhnya terumbu karang. Tentu saja, sensasi menikmati pahatan patung di bawah laut berbeda dengan di atas daratan.

Kuburan Bawah Laut di Amerika Serikat. Neptune Memorial Reef terletak lima kilometer lepas pantai dari Miami ada suatu kawasan bawah laut yang difungsikan sebagai makam. Hasil kremasi dari orang yang sudah meninggal dicampur dengan semen khusus, pasir, dan juga air.Kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan pemesan.

Karang ini juga berfungsi untuk membantu pertumbuhan terumbu karang. Nantinya kawasan ini bisa menampung 100.000 monumen orang yang dikremasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com