Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Penenun yang Ramah di Kampung Sade

Kompas.com - 10/10/2011, 14:12 WIB

KOMPAS.com - Kampung Sade, Desa Sasak adalah desa wisata tradisional di Pulau Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Di kampung yang bangunan rumahnya masih sangat tradisional, dengan atap rumbia, lantai tanah dan dinding bambu masih lengkap ditempati penduduknya dengan cara hidup tradisional.

Rumah-rumah mereka menghadap ke arah Gunung Rinjani. Mereka percaya di gunung itu sebagai tempat bersemayamnya roh-roh leluhur.

Di kampung yang dihuni sekitar 150 rumah dengan 700 orang penduduk ini mata pencahariannya adalah pengrajin tenun ikat dan bertani. Apabila mengunjungi desa ini, wisatawan bisa melihat wanita-wanita melakukan pekerjaan menenun kain dengan alat kayu tradiional.

Mereka juga membuat suvenir berupa gelang, kalung, gantungan kunci dari kayu yang bermotif kodok dan cicak yaitu hewan simbol keberuntungan.

Wanita-wanita di kampung ini sangat ramah menunjukkan cara pemakaian alat  tenunnya kepada wisatawan. Di teras-teras rumah banyak kain tenun yang dibentangkan untuk dijual.

Konon, wanita suku sasak tidak boleh menikah sebelum bisa membuat sendiri kain tenun. Kain tenun warna biru hijau merah mendominasi kain tenun wanita sasak ini.

Mereka juga mempersilahkan wisatawan masuk ke dalam rumahnya untuk melihat cara hidup mereka. Seperti melihat cara mereka memasak dengan tungku kayu bakar.

Rumah mereka gelap tanpa jendela, hanya ada satu pintu masuk rumahnya. Pintu masuknya sengaja dibikin rendah sebatas dada, sehingga harus menunduk saat memasuki pintu rumahnya.

Di dalam ruang tamu ada kasur yang digelar di lantai. Lemari kaca yang ditutup kain tenun dan ada alat-alat memasak. Mereka memasak di halaman rumah untuk mencegah kebakaran dan asap kayu bakar karena tidak ada jendela rumah.

Di bagian atas rumah ada tangga menuju kamar tidur. Jadi dari luar, rumah tidak seperti bertingkat karena atap rumahnya tinggi berbentuk segi tiga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com