Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sibayak Pemberi Kehidupan

Kompas.com - 15/10/2011, 08:40 WIB

 

KOMPAS - Udara sejuk membuat sinar matahari terasa lembut. Hamparan ladang sayur menghijau, memanjakan mata. Berseling dengan tanaman jeruk yang menguning. Ungkapan ”Tanah Karo Simalem”, Karo yang nyaman dan menyenangkan, terasa pas betul.

Suasana itu tak lepas dari kehadiran gunung-gunung yang mengelilingi Karo, utamanya dua gunung api aktif, Sibayak dan Sinabung. Diberkahi tanah subur hasil pelapukan material vulkanik selama ribuan tahun, limpahan air dari lereng pegunungan, dan udara yang sejuk menjadikan Karo sebagai pusat sayuran terbesar di Sumatera Utara.

Kabupaten Karo terletak sekitar 77 kilometer arah selatan Medan. Berada di ketinggian 800-1.400 mdpl, suhu udara di sana terasa sejuk, rata-rata 17-20 derajat celsius. Sayuran dan buah-buahan menjadi denyut nadi masyarakat setempat. Sebanyak 72,3 persen dari 370.619 penduduk Kabupaten Karo hidup sebagai petani.

Sri Alem Sembiring, Antropolog dari Universitas Sumatera Utara, mengungkapkan, kepiawaian masyarakat Karo dalam bertani diwariskan turun-temurun. Mereka mengembangkan

pola bertani yang mencampur berbagai jenis tanaman dalam satu lahan. ”Tanpa sadar mereka memerhatikan keanekaragaman hayati,” ujarnya.

Pada tahun 1950-an, petani Karo sempat mengalami masa keemasan dengan mengekspor sayuran ke Singapura dan Malaysia.

Ruang spiritual

Ketergantungan ekonomi terhadap lingkungan membuat gunung-gunung mendapat tempat tinggi dalam alam pikir warga. Gunung juga menjadi ruang spiritual bagi masyarakat Karo.

Di Gunung Sibayak, ruang-ruang spiritual itu tampak jelas. Suatu siang di pertengahan Juli 2001, di kolam pemandian air panas Lau Debuk-Debuk, Sabar Kita Karo dan Baginta Simanjorang menggelar tikar dan menyusun sesaji dengan arah hadap ke Gunung Sibayak.

Sabar berkeramas di salah satu kolam air panas, kemudian membungkus kepalanya dengan kain putih. Di atas tikar mereka menggelar sesaji berupa rokok yang dijepitkan ke ranting, kelapa, pisang, dan sirih. Bagi Sabar, Sibayak merupakan rumah leluhur. Sebulan sekali dia melakukan ritual di sana.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

    Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

    Travel Update
    5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

    5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

    Jalan Jalan
    5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

    5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

    Hotel Story
    Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

    5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

    Travel Tips
    Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

    Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

    Travel Update
    6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

    6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

    Travel Tips
    Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

    Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

    Hotel Story
    Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

    Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

    Hotel Story
    Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

    Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

    Travel Update
    10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

    10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

    Jalan Jalan
    Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

    Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

    Travel Update
    Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

    Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

    Travel Update
    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Travel Update
    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com