Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Selaparang Lombok Dalam Kenangan

Kompas.com - 20/10/2011, 14:17 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

Belum ada rencana pasti pascaBandara Selaparang ditutup, yang ada beragam wacana seperti menjadikan bandara ini sekolah penerbangan, mall, kawasan bandara private untuk pesawat carter penumpang dan pesawat barang.

Yang pasti saat ini suasana Bandara Selaparang terbalut sepi. Halaman parkir Banda ra ini kosong melompong deretan taksi dan mobil pribadi, ada serakan gelas plastik bekas wadah minuman, daun-daun tanaman peneduh yang berceceran di taman, mengesankan bandara ini agak kotor.

***

TETAPI bagi masyarakat sekitar agaknya memiliki kenangan seiring perjalanan Bandara Selaparang. walau pun sudah 30 tahun tinggal dekat bandara, seringkali juga kaget oleh suara pesawat. Saya bangun dari tidur, saya pikir gempa, eh tahunya suara pesawat, tutur Dodi (50 tahun) , warga Kelurahan Rembiga.

Johan Bachri (51 tahun), rekan Dodi, mengatakan, tahun 1967-1968, warga masih diizinkan masuk hingga landasan pacu Bandara. Saya bisa bermain sampai dekat pesawat, ujar Johan , yang mendapat tegur-sapa ramah dari para awak pesawat yang dengan senang hati menjawab bila ditanya soal fungsi-fungsi instrumen pesawat itu.

Waktu itu pesawat yang mendarat berupa pesawat kecil seperti Zamrud, Cessn a, pesawat latih milik TNI, meski sekali tempo pesawat jenis Hercules singgah di Bandara Selaparang. Kalau Hercules mendarat, mesinnya seperti suara guntur, ungkap Johan.

Hal nyaris senada dikatakan Dianul Hayezi (50 tahun), warga Kota Mataram, mengatakan, tahun 1967-1970, dia bersama kawan-kawannya menjadikan Bandara Sela parng sebagai ajang bermain. Tidak jarang Dianul duduk-duduk bahkan tidur-tiduran di pematang sawah dekat bandara, menunggu pesawat yang landing maupun take off.  

Kalau ada pesawat landing atau take off, kami bersorak-sorak kegirangan, senang sekali melihat badan pesawat menukik menyentuh maupun lepas landas dari run way, ucap Dianul Hayezi.

Suasana seperti terasa mengasyikkan bagi Johan dan Dianul, apalagi di seputar Bandara itu mereka sering jadi pemulung barang plastik ekspesawat seperti gelas, sendok, garpu, tissue, handuk kecil. Barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan itu dianggap barang mewah, juga ada kebanggaan memilikinya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com