Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Danau Toba Harus Lestarikan Tradisi Batak

Kompas.com - 09/12/2011, 15:14 WIB

BALIGE, KOMPAS.com — Budayawan asal Tapanuli, Thompson Hutasoit, mengatakan, penyelenggaraan Pesta Danau Toba di Sumatera Utara harus mampu memperlihatkan kekayaan nilai budaya dan menghidupkan kembali berbagai tradisi Batak yang dewasa ini mulai terlupakan. "Selain menjadi ajang promosi pariwisata, Pesta Danau Toba yang akan digelar pada 27-30 Desember 2011 tersebut diharapkan mampu melestarikan budaya dan tradisi Batak yang semakin terlupakan," katanya di Balige, Jumat (9/12/2011).

Direktur Artistik Pelatihan Opera Batak itu menilai, perhelatan akbar Pesta Danau Toba belum bisa dikategorikan sebagai paket menarik bagi dunia luar karena pengelolaannya tidak ditangani secara profesional.

Dengan demikian, kata Thompson, potensi yang dimiliki danau terluas di Indonesia itu belum berkembang secara optimal. Padahal, industri pariwisata bisa menjadi sektor andalan yang mampu menarik wisatawan lokal dan turis mancanegara.

Menurut Thompson, komunikasi yang dijalin panitia dengan masyarakat sekitar Danau Toba sangat minim. Bahkan, keterlibatan seniman lokal dinilai masih belum maksimal sehingga semakin menjauhkan harapan dari pelaksanaan Pesta Danau Toba itu sendiri.

Seharusnya kegiatan Pesta Danau Toba tersebut dapat memberikan ruang bagi para seniman dan budayawan untuk mengapresiasikan atraksi budaya sebagai pintu masuk bagi kemajuan industri pariwisata melalui kerja sama yang terbangun antara panitia pelaksana dan segenap pemangku kepentingan lainnya. "Pelaksanaan Pesta Danau Toba jangan sebatas seremonial belaka, tetapi harus bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan dan pembangunan kawasan Danau Toba itu sendiri," katanya.

Ia menambahkan, pengelolaannya jangan asal diberikan kepada orang yang merasa menguasai kegiatan Pesta Danau Toba tersebut, tetapi hendaknya lembaga atau partai yang concern dengan isu lingkungan hidup, terutama Danau Toba.

Pengamat budaya lainnya, Sahal Simanjuntak dari Balige, menyebutkan, keandalan para pengelola Pesta Danau Toba dituntut secara maksimal dalam mengembangkan potensi danau vulkanik sepanjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara itu.

Potensi kesenian lokal berpeluang besar mengangkat citra Danau Toba untuk promosi internasional sehingga perhelatan besar itu tidak dikategorikan sebagai pesta bertaraf kampung.

Menurut Simanjuntak, bukan hanya para seniman dan budayawan yang tidak puas dengan pihak pengelola Pesta Danau Toba dan Pemprov Sumut, melainkan sejumlah birokrat juga merasakan hal serupa. Sebab, seyogianya pesta rakyat itu harus mampu menghidupkan kembali berbagai tradisi Batak yang hampir terlupakan. "Potensi Danau Toba sebenarnya luar biasa, tetapi industri pariwisata sudah lama terpuruk sejak krisis tahun 1997," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com