Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Tupperware, Jaminan Seumur Hidup

Kompas.com - 08/01/2012, 10:20 WIB

Melalui pelatihan, sekolah bisnis, dan segala bentuk penyuluhan bisnis kelas atas, kami akan meningkatkan kemampuan masyarakat memulai konsep bisnis baru ini.

Gaya hidup orang Indonesia saat ini mengagumkan. Kemajuan teknologi, seperti internet, membuat mereka hidup dalam masyarakat global. Mereka kini bisa mengetahui gaya hidup di luar sana, termasuk soal Tupperware. Jadi, kami hendak memanfaatkan keadaan ini.


Produk Tuppereware relatif mahal?

Dengan standar yang ada, perusahaan bisa tumbuh tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari sisi kualitasnya. Untuk harga yang kami tetapkan, kami menemukan bahwa customer di Indonesia sangat memperhatikan segi kualitas.

Sebagai contoh, sorotan utama soal masalah lingkungan. Di Asia umumnya menggunakan botol plastik untuk kemasan air mineral. Perlu waktu lama untuk menghancurkan sebuah botol plastik secara alamiah.

Kami lantas memperkenalkan botol buatan Tupperware yang dijamin dipakai seumur hidup. Jadi, konsumen bisa membeli botol ini dan tidak perlu membeli lagi. Jadi menghemat uang.

Apabila Tupperware mengedukasi masyarakat menggunakan botol ini, berarti mereka juga dapat menghemat uang. Jadi, harga produk Tupperware sebenarnya tidak mahal. Banyak sekali negara di dunia ini yang belum menghargai kualitas semacam itu.

Apabila kami memperkenalkan soal kualitas dengan jaminan bisa dipakai seumur hidup ke pasar sebuah negara, dan konsumen di sana dapat menghargai kualitas ini, kami akan mudah melakukan pemasaran dan mempenetrasi pasar.


Kok, sasarannya hanya perempuan?

Perempuan sebagai target utama sebab setengah dari populasi dunia ini adalah perempuan. Kami memfokuskan diri dengan pencerahan bagi perempuan tentang manfaat produk kami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com