”Masyarakat Karimunjawa memaklumi kenaikan beras mengingat cuaca kurang bersahabat. Biasanya kenaikan beras terjadi saat angin musim barat dan timur,” kata dia.
Wisatawan yang sempat terjebak di Karimunjawa selama sepekan juga telah pulang dengan menumpang kapal nelayan. Dari 14 turis, kini tinggal empat orang di Karimunjawa dan menunggu KMP Muria.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta mengemukakan, kesulitan nelayan untuk melaut akibat gelombang tinggi perlu disikapi pemerintah daerah kabupaten/ kota, dengan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bencana alam.
”Gelombang tinggi menyebabkan nelayan tidak bisa melaut bisa dipertimbangkan sebagai bencana alam. Untuk itu, bupati/wali kota diharap memberikan bantuan beras,” ujarnya.