Akan tetapi, Kemaludin mengatakan tidak mau tinggi hati. Lewat Kelompok Penetasan Unggas Jaya Mekar Sukaratu yang digagas bersama teman-temannya, ia mengajak pemuda desa yang tak bekerja dan berpenghasilan minim untuk usaha menetaskan telur. Satu media penetasan dihibahkan untuk digunakan semua anggota.
”Sekarang baru ada satu media tetas yang diputar bergiliran sebulan sekali kepada 30 anggota. Prioritas diberikan bagi yang belum punya media penetasan. Kalau sudah ada uang, saya ingin buat beberapa lagi,” katanya.
Selain itu, ia juga masih belajar tentang peningkatan nilai ekonomi telur bebek, seperti mengolahnya menjadi makanan olahan dan pembesaran bebek.
”Banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Semoga di tengah keterbatasan modal, kami bisa terus berinovasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata Kemaludin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.