Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brrrr... Musim Dingin yang Mematikan!

Kompas.com - 13/02/2012, 17:22 WIB

Begitu pun bagi para gelandangan, mereka yang terbiasa tidur di jalan, harus segera diungsikan ke tempat penampungan. Paling tidak memberikan makanan hangat, jika mereka menolak diangkut atau saat tempat penampungan penuh. Hal seperti inilah yang menyebabkan banyaknya, manusia mati kedinginan. Tragis memang…

Sisi lain yang juga memprihatinkan adalah melihat berita di media, bagaimana, beberapa daerah penduduknya terpaksa hidup tanpa listrik ! Hawa dingin membuat banyak kabel saluran listrik di bawah tanah yang membeku. Melihat bagaimana masyarakat mencoba memanaskan tubuh dengan baju berlapis dan selimut tebal, karena tak adanya alat pemanas, padahal suhu udara dibawah nol. Rupanya, akibat hawa dingin membeku ini, Perancis memecahkan rekor dalam penggunaan listrik dalam sehari yaitu 101.700 megawatts!

Maka, saya yang berada di Montpellier, yang setiap keluar pintu, langsung pipi terasa perih oleh siletan udara menggigit. Namun sangat bersyukur karena masih bisa keluar melakukan aktivitas. Bahkan saat semua media dan pemerintah mengumumkan tanda bahaya agar penduduk di beberapa daerah berhati-hati, saya masih bisa selama seminggu itu menjalankan tugas liputan. Meskipun cipratan salju membuat tangan ini menggenggam erat stir kemudi, karena menyetir dengan terpaan salju, bukanlah hal yang mudah.

Sebenarnya salju itu indah. Butiran yang turun bagaikan kapas, begitu ringan, putih dan halus. Gumpalan yang banyak membuat tumpukan seolah karpet putih, terlihat bersih, seolah kain putih terbentang, dengan kapas menempel di pepohonan. Saat berjalan di atas salju, juga merupakan sensasi tersendiri.

Bunyi "krek-krek..." dari langkah kaki yang terbenam dalam salju mengingatkan kita pada es serut. Bila melihat gunung ditutupi oleh Si Putih yang terbayang adalah tumpukan serutan es dalam mangkok yang menunggu dituangi sirup pandan merah.

Saat badai salju berhenti bertiup, sebuah pemandangan memukau yang tersisa. Serba putih! Jalanan menjadi putih oleh salju, danau bagaikan sebuah lapangan kapas membeku, pepohonan terlihat cantik sekali dengan gumpalan putih, bagaikan didekorasi.

Yang menawan adalah, saat saya dan sekeluarga, mencoba mendatangi daerah tak jauh dari kota kami, dimana sebuah padang yang selalu terlihat coklat oleh tanah, menjadi dataran putih, dengan sebuah rumah tua tak berpenghuni di tengahnya. Bagaikan sebuah lukisan.

Asyiknya bermain papan luncur

Bagi saya yang tak terlalu diusik oleh salju karena daerah kami di selatan bersuhu lebih hangat dibandingkan daerah lainnya di Perancis, bertemu salju selalu merupakan pertemuan yang unik. Bukan hanya saya saja yang bertingkah seperti itu. Namun, memang kebanyakan mereka yang tak disinggahi Si Putih secara rutin dibuat girang bila salju turun. Ingin menikmati sebisa mungkin, karena tak bertahan lama.

Bila ingin lebih lama menikmatinya tentu saja, yang paling aman dengan mendatangi pegunungan yang menyediakan sarana olah raga salju. Seperti ski dan papan luncur. Hal itulah yang kami pilih saat menikmati liburan bersama keluarga. Mendatangi gunung, tempat di mana, sarana meluncur di atas salju tersedia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com