Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TGPF Akui Ada Marinir dan Polisi di BSMI

Kompas.com - 28/02/2012, 18:56 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Hasil penyelidikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji membenarkan kehadiran sejumlah aparat bersenjata di perkebunan PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) sebelum peristiwa kerusuhan pada 10 November 2011 silam yang berakibat satu orang warga Tanjung Raya tewas tertembak peluru aparat.

Dalam laporan akhir TGPF kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM yang diterima wartawan, Selasa (28/2/2012), disebutkan bahwa sejumlah anggota Marinir dan polisi (Brimob) memang rutin berjaga mengamankan aset perusahaan PT BSMI dan Lampung Inter Pertiwi (LIP).

Dalam laporan tersebut diungkapkan bahwa anggota Brimob yang menetap di mes biasa di-rolling tiap 15 hari. Sementara, keberadaan Marinir dari Brigif Marinir Bandar Lampung awalnya disebut-sebut untuk melakukan survei medan terkait rencana latihan militer.

Namun kenyataannya, Marinir juga ikut melakukan patroli pengamanan. Dalam laporan TGPF tersebut juga terungkap bahwa PT BSMI memberikan fasilitas tempat tinggal, uang makan, dan uang "bensin".

Dari penelusuran, keberadaan Marinir ini bahkan cukup lama, yaitu hingga 2 bulan di lokasi. Brimob dan Marinir ini tinggal di mes yang sama. TGPF juga menemukan bukti bahwa personel Brimob dan Marinir ini menerima koordinasi langsung terkait pengamanan dari kepala keamanan perusahaan.

Dengan demikian, ini mematahkan anggapan bahwa keberadaan aparat bersenjata ini sekadar untuk survei latihan. Menurut Tisnanta, perlu penyelidikan lebih lanjut keberadaan aparat keamanan dan TNI di perkebunan PT BSMI ini.

Menurut dia, pengerahan personel TNI dalam pengamanan seharusnya dilandaskan permintaan resmi dari institusi kepolisian. Bukan permintaan dari perusahaan. Untuk itu, patut diduga, logistik persenjataan yang ditemukan di mes PT BSMI baru-baru ini adalah milik aparat Marinir dan Brimob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com