Kalau Jadi Gubernur, Wanda Tak Mau Dikawal "Voorrijder"

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu lagi jajaran selebritas yang percaya diri maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012 yaitu Wanda Hamidah. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) itu berambisi menjadikan Jakarta lebih manusiawi dan memanusiakan warganya.

"Jadi kalau nanti saya terpilih jadi Gubernur, saya nggak akan mau pake voorrijder. Jadi, ikut merasakan macetnya Jakarta juga," kata Wanda dalam diskusi bertajuk "Untuk Jakarta Lebih Baik" di Galery Cafe, Jakarta, Sabtu (3/3/2012).

Tidak hanya itu, ia juga akan memperketat peraturan bahwa pedestrian itu tidak boleh digunakan sebagai tempat parkir karena akan menambah kepadatan jalan. Contoh pedestrian yang peruntukannya telah berubah menjadi tempat parkir ada di kawasan Jalan Sabang.

Ia juga berjanji akan memperjuangkan kesetaraan di mana masyarakatnya dapat mengakses pendidikan dan pelayanan kesehatan. "Untuk pendidikan dan layanan kesehatan ini dapat dinikmati semua. Tidak hanya yang menengah atas saja," jelas Wanda.

Yang terpenting, sebagai pimpinan nanti sosok ayu ini berjanji akan memihak rakyat kecil. Bahkan penggusuran lahan tinggal yang menyalahi aturan juga tidak boleh tebang pilih.

"Banyak juga rumah mewah yang menyalahi aturan tapi tidak ditindak. Peraturan ini harusnya meruncing ke atas. Bukan malah semakin menyusahkan yang lemah," ungkap Wanda.

"Untuk itu, saya pastikan akan memerangi kolaborasi jahat antara birokrat dan pengusaha jika saya jadi gubernur," tandasnya.