Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Tips Rafting untuk Pemula

Kompas.com - 07/03/2012, 07:56 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Banyak orang yang enggan melakukan arung jeram atau rafting dengan alasan tidak bisa berenang ataupun merasa tidak mahir berenang. Padahal, tidak bisa berenang pun tidak masalah, Anda bisa tetap ikut merasakan betapa serunya rafting.

Namun risiko saat berarung jeram tentu ada. Apalagi arung jeram merupakan sebuah olahraga yang menantang dan memicu adrenalin. Kompas.com sempat mewawancarai Agustian dari Arus Liar, operator arung jeram di Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat. Jika Anda pemula saat berarung jeram, Anda perlu mengikuti tips dari Agustian sebagai berikut.

Kondisi tubuh. Sebaiknya peserta arung jeram dalam kondisi berbadan sehat. Tidak masalah jika Anda tidak bisa berenang, namun sebaiknya utarakan kepada pemandu bahwa Anda tidak bisa berenang. Untuk usia peserta, kebijakan setiap operator berbeda-beda karena tergantung kondisi sungai dan tingkat kesulitan pengarungan. Di Arus Liar, anak-anak mulai dari usia 6 tahun bisa menjadi peserta arung jeram.

Pakaian. Sebaiknya kenakan celana pendek dan kaus katun yang nyaman. Agar nyaman, kenakan sandal sebagai alas kaki. Sebaiknya gunakan sandal gunung daripada mengenakan sandal jepit.

Perlengkapan. Gunakan helm pelindung dan jaket pelampung (life jacket). Pilih jaket sesuai ukuran tubuh Anda. Cari jaket yang pas di badan, tidak kesempitan maupun terlalu longgar. Jaket pelampung tersedia dalam beberapa ukuran dan bisa diatur.

Pilih helm dengan ukuran pas di kepala. Helm tersedia dalam beberapa ukuran. Cara memastikan helm yang pas adalah tali tidak menyeberang dagu, melainkan berada di bawah dagu. Tetapi jangan sampai tali terlalu sempit hingga menyakiti dagu Anda.

Pemanasan. Tak ada salahnya Anda melakukan sedikit pemanasan sebelum melakukan arung jeram. Di beberapa operator arung jeram, hal ini seringkali jarang dilakukan. Namun tetap saja, arung jeram adalah olahraga. Jika pemanasan kurang, bisa-bisa di tengah mengayuh dayung, tangan Anda kram.

Posisi duduk. Duduklah di tepi perahu karet. Jangan di tengah ataupun di dasar perahu karet. Hal ini untuk memudahkan Anda menyeimbangkan tubuh. Ikuti instruksi di mana sebaiknya Anda duduk. Kadang posisi duduk diatur sesuai dengan berat badan peserta.

Anda bisa memilih duduk di sisi kiri atau sisi kanan. Ingatlah posisi duduk Anda karena berhubungan dengan cara mengayuh dayung dan instruksi saat mengayuh. Lalu jepit kaki di bagian dasar perahu. Ada kantung khusus untuk meletakkan kaki agar Anda tak mudah terjengkang.

Dayung. Anda harus memperhatikan dengan benar cara membawa dan menggunakan dayung. Walau tampak hanya sebilah papan, salah-salah Anda bisa melukai diri sendiri maupun orang lain saat mendayung. Jika Anda duduk di sebelah kanan, genggam ujung dayung berbentuk “T” dengan telapak tangan kanan. Sementara tangan sebelah kiri menggenggam tengah-tengah tongkat dayung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com