Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperkuat Pesona Gunung Padang

Kompas.com - 08/03/2012, 12:02 WIB

Oleh Cornelius Helmy dan Herlambang Jaluardi

Informasi dari mulut ke mulut tentang kebesaran situs megalitik Punden Berundak Gunung Padang sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu. Salah seorang yang mendengarnya adalah Bujangga Manik, pertapa dan tokoh spiritual dari Kerajaan Sunda yang melakukan perjalanan Bogor-Bali sekitar tahun 1600-an Masehi.

Kini, Gunung Padang masih diminati pengunjung. Selama tahun 2011, tercatat sedikitnya 7.000 orang datang. Angka yang luar biasa mengingat masih minimnya perhatian hingga buruknya infrastruktur menuju ke lokasi tersebut.

Gunung Padang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), atau sekitar 30 kilometer (km) dari pusat kota Kabupaten Cianjur. Masuk ke Kacamatan Campaka dari Kecamatan Warungkondang masih dibutuhkan sekitar 20 km untuk sampai ke lokasi punden berundak raksasa ini.

Erik Nurdiandi (18), warga Sukabumi, meringis saat gagal mengangkat batu di teras keempat situs megalitik Gunung Padang. Ia penasaran dengan kebenaran mitos ”batu gendong” tersebut.

Konon, orang yang bisa mengangkat batu tersebut citacita dan harapannya bakal tercapai. Batu yang akan diangkat itu adalah batu andesit seukuran tas punggung berwarna coklat. Bobotnya tidak diketahui dengan pasti. Namun, batu itu pernah beberapa kali ditimbang, tetapi hasilnya berbeda-beda.

Batu gendong dan mitos Gunung Padang adalah salah satu daya tarik bagi wisatawan Gunung Padang. Ari (32), pengunjung yang mengaku sebagai pemetik kecapi asal Bandung Barat bercerita, bebatuan di teras pertama konon batu-batunya diyakini warga sebagai batu gamelan, yaitu batu yang bersuara nyaring bila diketuk dengan batu lain.

Pengunjung memang biasa dan leluasa menguji suara batu-batu itu, melaraskannya dengan tangga nada gamelan Sunda. Batu ini juga kerap didatangi pesinden atau pemusik dengan harapan penampilannya akan menjadi lebih baik.

”Ada juga ornamen di teras kelima yang diyakini tempat beristirahat raja karena ada batu pandaringan atau pembaringan. Tempat itu sering dijadikan tempat mencari wangsit memompa kepercayaan diri. Banyak pejabat daerah dan nasional pernah saya lihat datang ke tempat ini,” ujar Ari.

Potensi wisata bukan hanya ada di dalam areal Gunung Padang. Tahun 2008, saat menjabat Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Brahmantyo mengusulkan salah satu pengembangan paket wisata minat dari Bandung menuju Gunung Padang dengan menggunakan kereta api atap terbuka. Selain meningkatkan jumlah pengunjung, hal itu diyakini bisa menghidupkan potensi wisata di sekitarnya yang belum tergarap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com