Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rama Phala, Ketenangan ala Pedesaan Ubud

Kompas.com - 09/03/2012, 08:22 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Kamar mandi terbuka dan pemandangan langsung ke sawah menjadi ciri khas akomodasi di Ubud, Bali. Hotel, vila, maupun resor yang ada di Ubud selalu menawarkan ciri khas Bali yang kental.

Tak terkecuali dengan Rama Phala Resort & Spa. Rama Phala Resort & Spa baru saja buka Agustus 2011 lalu. Hotel ini berada di Jalan Hanoman, Pengosekan, Ubud. Resor ini sangat dekat dengan obyek wisata Monkey Forest. Cukup berjalan kaki sekitar 5 menit.

Selain itu, lokasi hotel ini juga berada di salah satu jalan sibuk di Ubud. Aneka restoran dan kafe bertaburan di sepanjang jalan ini, cocok untuk Anda penggemar wisata kuliner. Masuk ke dalam hotel, seakan berada di dimensi lain. Di luar hotel, kesibukan Jalan Hanoman nan modern. Sementara di dalam, nuansa asri khas pedesaan Ubud terasa.

Nah, mari melongok ke dalam hotel ini. Masuk ke lobby, nuansa Bali kental terasa. Namun, arsitektur Bali ini tetap terkesan modern. Menurut Resort Manager Rama Phala Resort & Spa, Ketut Sumartono, hotel tersebut mengusung konsep tradisional-modern.

“Tradisional karena di Ubud kental dengan budayanya,” kata Ketut.

Perhatikan saja penggunaan aksen anyaman bambu di langit-langit. Lalu batu alam seperti batu kali dan batu bata, sangat khas nuansa rumah-rumah tradisional Bali. Tambahan lagi penggunaan kayu di sana-sini. Materi-materi ini untuk menampilkan kesan alami khas Bali.

Setiap kamar terletak berjauhan dengan teras di masing-masing kamar. Resor ini memiliki tiga tipe kamar, yaitu tipe family, suite, dan deluxe. Tipe family cocok untuk Anda yang datang bersama keluarga. Kamar terdiri dari dua lantai, dengan dua atau tiga tempat tidur.

Sementara untuk tipe deluxe, kamar dengan tempat tidur ukuran queen, lengkap dengan living room. Sofa empuk dan televisi layar datar melengkapi living room ini. Melangkah ke kamar mandi dan siaplah terpesona. Bath tub sudah biasa, tetapi shower menempati area yang luas.

Asyiknya, konsep kamar mandi terbuka. Sedikit terbuka di bagian atas shower. Selintas Anda bisa melihat pohon kelapa di luar sana. Cobalah mandi di malam hari. Anda akan ditemani suara jangkrik khas pedesaan. Suasana begitu sunyi dan tenang.

Deluxe hanya menempati satu lantai, bukan duplex seperti tipe family. Ada pilihan untuk kamar di lantai atas atau di bawah. Sebaiknya pilih kamar di lantai atas karena memberikan pemandangan yang lebih cantik.

Hanya saja untuk sandal hotel dan beberapa amenities hotel di kamar mandi seperti pasta gigi dan sikat gigi tidak tersedia. Sandal dan amenities hotel lengkap hanya tersedia di kamar tipe suite. Sedangkan fasilitas internet tersedia secara gratis hanya di area lobby.

Hotel ini juga dilengkapi dengan restoran dan kolam renang. Karena hotel ini mengusung konsep resor spa, Rama Phala berencana membuka ruangan spa di April 2012. Namun, tamu yang ingin menikmati spa sebelum ruangan tersebut buka, dapat menikmati perawatan spa di kamar.

Lalu berapa tarif kamar di Rama Phala? Jika Anda pikir harganya akan mahal layaknya vila, silahkan berpikir ulang. Untuk tarif domestik, harga kamar mulai dari Rp 800.000. Sebenarnya di Ubud, ada banyak akomodasi yang menyediakan kamar dengan tarif antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta.

Walaupun harganya tergolong terjangkau, akomodasi-akomodasi ini menawarkan kamar yang cantik dan nyaman ala vila. Sebut saja seperti Pertiwi Resort & Spa di Jalan Monkey Forest, Tepi Sawah Villas di Jalan Raya Goa Gajah, Champlung Sari Hotel di Jalan Monkey Forest, atau Arma Resort di Jalan Raya Pengosekan.

Memang akomodasi-akomodasi di atas hanya dapat diperbandingkan secara harga. Sebab, salah satu keunikan akomodasi di Ubud adalah walaupun menawarkan harga yang mirip, namun setiap akomodasi memberikan pengalaman yang berbeda kepada tamu.

Masing-masing memiliki suasana berbeda-beda dan arsitektur khas masing-masing akomodasi. Satu hal yang pasti, kamar mandi terbuka dan sawah di depan mata menjadi benang merah ciri khas akomodasi di Ubud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

    Travel Update
    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Hotel Story
    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    Travel Update
    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    Jalan Jalan
    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Travel Update
    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    Travel Tips
    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Travel Update
    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    Travel Update
    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Travel Update
    Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

    Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

    Jalan Jalan
    Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

    Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

    Travel Update
    Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

    Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

    Travel Update
    Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

    Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

    Travel Update
    Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

    Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

    Travel Update
    Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

    Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com