Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Wisatawan Indonesia Kurang Minati Wisata Budaya

Kompas.com - 18/04/2012, 16:42 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

JAKARTA, KOMPAS.com - Karakteristik dari wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa dan Asia berbeda. Menurut CEO Panorama Group, Budi Tirtawisata, wisman lebih tertarik mengunjungi obyek wisata, terutama wisata yang berkaitan dengan budaya, seperti museum dibanding orang Indonesia.

"Saya pernah ketemu ketua asosiasi museum saat di Jogja yang berkata 90 persen pengunjungnya adalah wisman. Wisnus (wisatawan nusantara) hanya 10 persen. Mereka bertanya bagaimana meningkatkan wisnus," kata Budi, pada saat jumpa pers di Plaza Senayan Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Budi mengungkapkan hal tersebut menjadi tantangan menarik yaitu bagaimana merangsang minat wisnus ke obyek wisata seperti museum. Wisnus, lanjutnya, lebih senang dengan wisata belanja dan kuliner.

"Pada umumnya turis manca negara tertarik untuk belajar budaya Indonesia. Mereka senang berkunjung ke obyek wisata," katanya.

Budi mengungkapkan telah menjadi tugas bersama bagaimana mempromosikan 50 destinasi wisata di Indonesia yang tengah dikembangkan pemerintah. Tetapi, lanjutnya, tentu perlu proses pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata.

"Bagaimana akses transportasinya, fasilitas bandara. Belum lagi pelayanannya, misalnya untuk pelayanan visa on arrival yang harus antre lama, lalu kesemrawutan bandara," jelas Budi.

Ia berharap semua pihak, termasuk industri dan pelaku pariwisata dapat bersama-sama mengembangkan pariwisata Indonesia. Apalagi pariwisata Indonesia, lanjutnya, selalu berada di peringkat lima besar kontribusi pada sektor ekonomi Indonesia.

Empat puluh tahun lalu, Panorama Tour and Travel mengawali sejarah Panorama Group. Pendirinya, Adhi Tirtawisata mendirikan Panorama di garasi dan dibantu sekitar 3 karyawan.

Kini, Panorama berkembang menjadi Panorama Group, sebuah perusahaan terintergrasi di bidang pariwisata, transportasi, hospitality, serta bisnis-bisnis terkait. Dari hanya 3 karyawan, Panorama Group saat ini memiliki 3.500 karyawan di 100 kantor tersebar di seluruh Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+