Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Sosok Kartini

Kompas.com - 29/04/2012, 09:58 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Lagu “Ibu Kita Kartini” begitu melekat di memori setiap orang Indonesia yang pernah mengenyam pendidikan Indonesia. Tak sekedar sebagai lagu yang melekat, sosok Kartini sebagai pahlawan nasional, mengajarkan kesetaraan gender dan peran penting perempuan.

Hari Kartini dirayakan setiap 21 April. Seminggu yang lalu tepat perayaan itu berlalu, tetapi “ajaran” Kartini akan hak pendidikan bagi setiap orang termasuk perempuan, tak pernah berlalu. Walau dilingkupi berbagai kontroversi di balik perayaan Hari Kartini, semangat Kartini yang sepatutnya diteruskan.

Jika Anda berkesempatan ke Jawa Tengah pada akhir pekan ini, mampirlah ke berbagai tempat yang mengangkat sosok Kartini. Tak sulit mencarinya, cukup berkunjung ke dua kabupaten di Jawa Tengah yaitu Jepara dan Rembang. Kartini lahir di Jepara. Ia kemudian menikah dengan Bupati Rembang dan menetap di Rembang sampai menghembuskan nafas terakhir di usia 25 tahun.

Mulailah perjalanan Anda ke Desa Pelemkerep di Jepara. Di sana terdapat Monumen Ari-ari Kartini. Di desa inilah terdapat rumah tempat lahirnya Kartini. Sayangnya, rumah Kartini tersebut sudah tidak ada.

Namun, di bagian belakang masih terdapat tempat ditanamnya tali pusar Kartini. Di lokasi tersebut dibangun monumen. Bentuk monumen berupa bunga teratai yang merupakan bunga favorit Kartini. Oleh karena itulah, nama monumen tersebut Monumen Ari-ari.

Pendopo Kabupaten Jepara bisa menjadi tujuan Anda berikutnya. Ayah Kartini adalah Bupati Jepara. Tak heran, saat masih remaja, Kartini biasa berada di pendopo tersebut. Banyak pemikirannya yang muncul di tempat ini. Sampai akhirnya di usia 24, ia ke Rembang karena menikah dengan Bupati Rembang.

Arahkan perjalanan Anda ke Museum Kartini di Rembang. Buku legendaris “Habis Gelap, Terbitlah Terang” karya Kartini bermula dari bangunan ini. Inilah rumah tempat Kartini dan suaminya , Djojoadiningrat tinggal.

Salah satu ruangan dijadikan museum. Ruangan tersebut merupakan kamar yang digunakan Kartini untuk menuliskan pikiran-pikirannya ke sebuah surat yang rajin ia kirim ke seorang sahabat. Di kamar ini pula, Kartini melahirkan anak satu-satunya.

Pengunjung dapat melihat perlengkapan rumah tangga yang pernah dipakai Kartini, furnitur, foto-foto Kartini, sampai lukisan yang dibuat Kartini. Bangunan tersebut masih asli sepeti saat ditempati oleh Kartini. Museum terletak di Jalan Gatot Subroto.

Makam Kartini bisa menjadi pemberhentian terakhir perjalanan Anda. Di usianya yang muda, yaitu 25 tahun, Kartini menghembuskan nafas terakhirnya. Kompleks makam Kartini berada di bukit. Bentuk makam dibuat seperti Joglo dengan nisan marmer.

Makam tersebut dibangun oleh Djojodiningrat, suami Kartini. Makam Djojodiningrat pun berada di kompleks yang sama. Di bagian depan terdapat patung Kartini memakai busana adat Jawa dan memegang buku. Makam Kartini terletak di Desa Bulu, Rembang.

Selain tempat-tempat ini, Anda juga bisa berkunjung ke Museum Kartini di Jepara yang menyimpan barang-barang peninggalan Kartini. Serta Pantai Kartini di Jepara yang menjadi tempat Kartini berwisata bersama saudara-saudaranya saat masih remaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Travel Update
    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    Travel Update
    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Travel Update
    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Travel Update
    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Travel Tips
    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    Travel Update
    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com