Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Belajar Membuat Dodol Garut

Kompas.com - 30/04/2012, 11:15 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

“Kampung saya di Padang, kalau pulang kampung ke Padang dari Jakarta, pasti bawanya Dodol Picnic,” ungkapnya.

Masuk ke dalam pabrik yang luas tersebut, pemandangan pertama adalah kuali-kuali besar berisikan adonan dodol. Nandi menuturkan setelah persiapan bahan, barulah tahap pengadukan adonan dodol selama empat jam.

Ada 12 wadah pengadukan dengan masing-masing wadah berisikan satu jenis rasa. Tahap kedua barulah pemasukan minyak nabati dan minyak hewani. Selanjutnya proses pendinginan selama 12 jam dan proses aging selama satu malam.

Dodol kemudian dipotong dan dilakukan pembungkusan secara manual. Nah, di bagian pembungkusan kembali, pengunjung dapat melihat langsung tangan-tangan terampil para ibu membungkus dodol. Sementara para lelaki tak mau kalah, dengan cepat membuat kotak-kotak kemasan.

“Mulai tahun 2012 ini, kami ada produk-produk baru seperti dodol rasa wijen atau jahe madu, lalu dodol rasa buah-buahan,” kata Nandi.

Pihak Dodol Picnic tengah membuat tempat khusus agar pengunjung dapat menikmati langsung dodol yang baru jadi. Sayangnya, pihak Dodol Picnic baru sebatas menawarkan pengunjung untuk melihat proses pembuatan. Sedangkan untuk kelas memasak dodol belum ada.

Nandi mengungkapkan pihaknya memang ada rencana untuk membuka kelas memasak dodol. Kita tunggu saja rencana ini, sehingga suatu hari pengunjung bisa merasakan sesaat menjadi noni-noni Belanda yang belajar membuat dodol di Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com