Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bersulang Sampanye Ala Jawa

Kompas.com - 04/05/2012, 07:48 WIB

Oleh Siwi Yunita & Budi Suwarna

Mari bersulang. Tidak perlu dengan ”wine” atau sampanye, cukuplah temulawak beruap, bir pletok, dan bandrek Abah saja. ”Toast”....

Di kedai Bu Ijah, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/4/2012) siang, Rafi (23) dan tujuh temannya berpesta setelah lulus tes kerja. Mereka mengangkat botol-botol minuman dan mengocoknya perlahan. Ketika tutup botol dibuka, uap dan busa menyeruak menjanjikan kesegaran. Tidak lama kemudian mereka bersulang, Toast!

Minuman di pesta itu bukan sampanye atau wine, melainkan sari temulawak beruap. Begitulah, minuman tradisional itu menjadi suguhan ”wajib” masyarakat Banyuwangi, utamanya di momen istimewa. ”Ini sampanye ala Jawa,” ujar Rafi sambil menenggaknya. Srupss... sari temulawak beruap mengalir di tenggorokannya.

Sejak tahun 1980-an, temulawak beruap sangat populer di Banyuwangi. Minuman ini bahkan sempat menjadi simbol gengsi orang kaya. ”Yang tidak kaya pun sebisa mungkin menjamu tamunya dengan temulawak beruap,” ujar Syaiful (45), warga Bayuwangi.

Buat sebagian warga kota di Jawa Timur itu, sensasi meneguk temulawak beruap barangkali sama dengan sensasi mencecap sampanye. Setidaknya, kedua minuman itu sama-sama menyeruakkan uap ketika tutup botolnya dibuka.

Kini, temulawak beruap bisa kita temukan di mana-mana di hampir semua kedai, kafe, hingga hotel di Banyuwangi. Dari kota ini, kesegaran temulawak beruap lantas merembes ke kota-kota lainnya, mulai Situbondo, Bondowoso, hingga Pulau Dewata.

”Di Bali, temulawak beruap juga dijual di kafe dan bar. Biasanya minuman ini dicampur minuman lain atau sekadar jeruk nipis dan madu. Turis asing ternyata juga suka,” ujar Rony Hendra Setiadi, pemilik Pabrik Lemonade dan Cola (PL) Hawaii yang memproduksi sari temulawak beruap.

Era boleh berganti, tetapi minuman tradisional di beberapa daerah tetap dicari. Di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Bandrek Abah sejak 1970-an hingga kini menjadi ikon. Minuman hangat dan pedas itu memang cocok ditenggak untuk mengusir hawa dingin lembah Ciwidey. Dari kawasan ini, kehangatan jahe dan rempah Bandrek Abah menjalar ke kafe, restoran, dan hotel bintang lima di Bandung dan Jakarta.

Di tanah Betawi, bir pletok mulai populer lagi. Minuman tradisional berbahan secang yang diproduksi di perkampungan padat di Jalan II Kebagusan, Jakarta Selatan, dan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, itu juga bisa melenggang ke kafe dan hotel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com