Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2012, 18:21 WIB
|
EditorKistyarini

Lalu berapa umur Kampung Naga? Tak ada yang tahu pasti. Kampung ini diperkirakan berusia sudah beratus-ratusan tahun. Namun, tradisi begitu kental terjaga. Sampai saat ini, Kampung Naga tak dialiri listrik. Bukan karena tak mendapat jatah dari PLN, tetapi sengaja tak mau dialiri listrik.

Pengunjung yang datang juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan beberapa kerajinan tangan dari bambu dan batok kelapa, seperti angklung, camping, sampai aneka wadah. Jangan lupa membeli hasil karya masyarakat setempat.
Di bagian depan saat akan masuk ke Kampung Naga, terdapat kolam ikan.

Uniknya, pengunjung dapat mencoba terapi ikan di kolam ikan tersebut atau sekedar memberi makan pada ikan-ikan. Di tengah kolam ikan terdapat saung yang berisi lesung dan alu. Ya, masyarakat setempat masih menggunakan cara tradisional untuk menumpuk padi.

Pengunjung pun dapat melihat langsung proses menumbuk padi dengan lesung dan alu. Atau, coba sendiri sensasi menumbuk padi dengan cara tradisional. Buktikan sejauh mana kekuatan Anda. Jangan lewatkan pula kesempatan membeli beras di Kampung Naga. Tentu saja beras yang dihasilkan adalah beras organik.

Akses

Sangat mudah mencapai lokasi Kampung Naga. Dari Jakarta, lebih mudah dicapai melalui Garut. Walaupun Kampung Naga secara administratif berada di Tasikmalaya. Jika menggunakan transportasi umum, dari Jakarta bisa naik bus jurusan Singaparna. Di terminal Kampung Rambutan, pilihan bus adalah bus Karunia Bakti.

Dari pusat kota Garut, perjalanan darat ditempuh sekitar satu jam melewati jalan berkelok dan menanjak khas pegunungan. Arahkan perjalanan menuju Singaparna. Lalu turun di jalan raya yang menghubungkan Garut dan Tasikmalaya.  Cukup bilang ke supir untuk diturunkan di Kampung Naga.

Di area parkir, warung-warung menyambut pengunjung. Sebagai penanda, Tugu Kujang gagah berdiri. Ini bukan sembarang tugu. Tugu setinggi sekitar tiga meter itu memang benar-benar sebuah kujang atau senjata khas masyarakat Sunda yang raksasa.

Tak sekedar sebagai warisan budaya Sunda, Kujang tersebut terbuat dari hasil leburan senjata-senjata pusaka dari 900 kerajaan nusantara. Aki Entang menuturkan perlu sekitar 40 hari untuk membuat kujang raksasa tersebut.

Dari area parkir inilah baru pengunjung harus berjalan kaki melalui tangga berbatu yang menurun ke Kampung Naga. Jalan kaki sekitar 20 menit. Bila lelah, Anda bisa mampir untuk minum kelapa muda atau makan gorengan di warung-warung yang terdapat di tepi tangga batu. Kelar melepas dahaga, lanjutkan perjalanan menikmati panorama sawah dan kemagisan Kampung Naga.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 

    7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 

    Jalan Jalan
    Masjid Agung Madaniyah di Karanganyar yang Megah seperti Masjid Nabawi

    Masjid Agung Madaniyah di Karanganyar yang Megah seperti Masjid Nabawi

    Jalan Jalan
    Syarat Naik Kapal Pelni per Juni 2023, Wajib Sudah Vaksin Booster

    Syarat Naik Kapal Pelni per Juni 2023, Wajib Sudah Vaksin Booster

    Travel Update
    4 Tips ke Pameran Perlengkapan Outdoor INDOFEST 2023, Datang Pagi Hari

    4 Tips ke Pameran Perlengkapan Outdoor INDOFEST 2023, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?

    Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?

    Travel Update
    Ramainya INDOFEST 2023, Pengunjung Sampai Harus Antre Masuk Toko

    Ramainya INDOFEST 2023, Pengunjung Sampai Harus Antre Masuk Toko

    Travel Update
    Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

    Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

    Jalan Jalan
    Desa Wisata Kreatif Terong, Punya Tempat Wisata Bekas Tambang Timah

    Desa Wisata Kreatif Terong, Punya Tempat Wisata Bekas Tambang Timah

    Jalan Jalan
    10 Tempat Liburan di Bogor, Banyak Destinasi Baru yang Hits 

    10 Tempat Liburan di Bogor, Banyak Destinasi Baru yang Hits 

    Jalan Jalan
    Hari Kedua INDOFEST 2023, Perlengkapan Mendaki Gunung Masih Diburu

    Hari Kedua INDOFEST 2023, Perlengkapan Mendaki Gunung Masih Diburu

    Travel Update
    Jam Buka Taman Surya di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

    Jam Buka Taman Surya di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

    Travel Tips
    Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

    Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

    Travel Update
    Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

    Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

    Travel Update
    4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

    4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

    Jalan Jalan
    3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

    3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+