Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Berakhir Pekan di Medan dan Danau Toba

Kompas.com - 02/06/2012, 06:19 WIB

Di atas rumah, kita bisa memainkan gondang yang digunakan pada pesta Mangalahat Horbo tadi.
Selain rumah bolon, masih ada beberapa koleksi yang bisa dinikmati di kampung tua Huta Bolon Simanindo. Tepat di seberang rumah raja, berdirilah sopo atau lumbung padi. Ada juga perahu dan makam raja, serta museum Batak.

Ada satu lagi destinasi menarik yang bisa Anda kunjungi. Pengadilan tradisional suku Batak, yang terdapat di Ambarita. Batu-batu dengan nuansa megalitikum menghiasi lokasi pengadilan. Bahkan lokasi untuk eksekusi terpidana yang dihukum mati juga ada, loh. Usia dari batu-batu ini mencapai ratusan tahun.

Sehelai ulos cantik wajib Anda bawa pulang dari toko cendera mata yang terletak di sekitar batu pengadilan. Pulau Samosir, sai pajumpang muse. Sampai jumpa, Pulau Samosir.

Minggu. Ingin berkeliling menikmati kota tua Medan? Bentor-lah teman yang pas untuk menemani Anda. Becak motor ini dapat dengan mudah Anda temukan lalu lalang di tengah Kota Medan.

Menikmati kemacetan khas kota metropolitan, berpadu dengan bangunan kuno klasik di kawasan kota lama Kewasan bisa menjadi alternatif memulai hari Anda.

Jika berhubungan dengan oleh-oleh dan kuliner, rasanya akhir pekan Anda tak akan pernah cukup di Kota Medan. Terletak di Jalan Sekip, Durian House menjadi toko wajib kunjung, bagi Anda pencinta durian. Produk yang wajib Anda borong adalah Pancake Durian yang super-enak itu.

Namun, masih ada sederet lagi daftar oleh-oleh yang bisa Anda borong. Bolu gulung, bika ambon, dodol, pie, brownies, dan masih banyak lagi. Oya, semuanya dengan cita rasa durian. Yummy!

Sebelum meninggalkan Medan, sempatkan diri Anda untuk mampir di daerah Asam Kumbang, Kota Medan, untuk bermain dengan buaya-buaya. Dari depan, taman buaya ini sekilas tampak seperti rumah biasa, tetapi setelah membayar tiket masuk seharga Rp 5.000, bersiaplah untuk berpetualang di dalamnya.

Kolam berisi buaya rawa dan sinyulung, yang sedang bermalas-malasan, menjadi pemandangan taman ini. Eits, jangan berani-berani mengganggu mereka, yah. Di taman seluas dua hektar ini, kita juga bisa melihat secara dekat buaya-buaya di habitat aslinya.

Buaya dengan ragam usia bisa Anda jumpai di sini. Mulai dari telur, anak buaya, hingga buaya berusia 53 tahun. Bahkan buaya tak berekor pun juga ada loh.

Anda mau bermain lebih dekat dengan buaya? Atau berfoto dengan buaya? Hanya dengan Rp 50.000, rasakan sensasi mengelus buaya dan berpose bersama. Tak perlu takut karena ada sang pawang yang setia menemani.

Satu lagi atraksi yang tak boleh Anda lewatkan, memberi makan buaya-buaya ini. Saat sore menjelang, Anda bisa melihat para pengurus taman menyiapkan hidangan nan lezat bagi mereka.

Ingin mencoba memberi makan langsung? Boleh saja. Anda bisa membeli langsung seekor bebek seharga Rp 35.000 dan lemparkanlah ke arah rawa. (Fitri Oktarini/ Citrakalam Misiani/ Yoshef Wisnu).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

    Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

    Travel Update
    Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

    Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

    Travel Update
    Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

    Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

    Travel Update
    Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

    Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

    Travel Update
    Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

    Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

    Itinerary
    3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

    3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

    Jalan Jalan
    Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

    Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

    Travel Tips
    Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

    Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

    Travel Update
    787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

    787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

    Travel Update
    4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

    4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

    Jalan Jalan
    Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

    Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

    Travel Update
    Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Jalan Jalan
    75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

    75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

    Travel Update
    5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

    5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

    Travel Update
    Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

    Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com