Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2012, 16:34 WIB

KOMPAS.com – Menjelang akhir pekan, ayo “kabur” berarung jeram di Sungai Citarik. Ajak beberapa teman kantor Anda dan lepaskan penat setelah seminggu bekerja dengan berteriak seru menantang arus Sungai Citarik.

Lepas jam kantor, tak perlu pulang. Langsung saja naik bus dan berangkat ke Sukabumi, Jawa Barat. Jangan lupa sebelumnya Anda telah menyiapkan baju ganti seperti celana pendek dan kaus katun yang nyaman. Siapkan pula sandal gunung.

Jika Anda pakai kacamata, ada baiknya Anda pakai saja softlens. Atau, pasang tali sabuk di gagang kacamata Anda. Ya, akhir pekan ini, Anda akan basah dan terombang-ambing di keganasan arus Sungai Citarik. Adrenalin Anda pun siap ditantang.

Ada banyak operator rafting di kawasan Sungai Citarik. Biasanya operator arung jeram bisa membantu Anda mulai dari urusan sewa bus ke Sungai Citarik, penginapan, sampai makan. Harga paketnya terkadang memang sedikit lebih mahal dibanding operator lain.

Salah satu yang bisa Anda pilih adalah Arus Liar yang memiliki paket berarung jeram di malam hari. Arung jeram saja sudah begitu menantang, apalagi arung jeram di malam hari. Segera kumpulkan minimal 10 orang teman Anda untuk menikmati arung jeram di akhir pekan.

Jumat. Jika Anda dari Jakarta, maka perjalanan menggunakan mini bus sewaan dari Jakarta ke Sungai Citarik ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam. Namun, jika macet, bisa lebih lama lagi.

Jadi bila Anda berangkat dari Jakarta sekitar pukul lima sore, maka Anda sampai di Sungai Citarik antara pukul tujuh atau delapan malam. Ada baiknya Anda makan malam di perjalanan.

Setelah beristirahat sebentar, siapkan pakaian Anda untuk turun ke sungai. Saatnya, berarung jeram di malam hari. Di tengah kegelapan malam, Anda akan naik mobil pick-up. Hembusan udara malam daerah pegunungan yang dingin makin membuat suasana mencekam.

Sesampai dekat sungai, seakan hendak jurit malam seperti masa-masa Pramuka dulu, Anda akan dibawa menuruni tangga. Di tepi sungai, instruktur arung jeram telah menyiapkan peralatan arung jeram untuk Anda.

Kenakan helm pelindung dan jaket pelampung sesuai ukuran. Jika kesulitan minta tolong pada instruktur. Anda juga dibekali gelang bersinar. Sementara helm dengan senter kecil hanya digunakan oleh pemandu.

Jangan lupa dayung untuk mengayuh di perahu karet. Setelah siap dengan peralatan, jangan langsung turun ke sungai. Dengarkan dulu instruksi dari pemandu. Anda harus mengetahui petunjuk aba-aba yang akan dilontarkan selama berarung jeram.

Nah, baru kemudian Anda turun ke perahu. Setiap perahu hanya bisa diisi oleh maksimal 4 peserta. Ada dua orang pemandu yang ikut serta dalam setiap perahu. Jika Anda pemula, sebaiknya pilih rute pendek sejauh lima kilometer yang ditempuh selama dua jam.

Dalam kegelapan malam, hanya disinari lampu-lampu temaram dari helm pemandu, Anda hanya bisa pasrah pada alam. Berteriaklah dan bebaskan stres Anda. Arungi sungai berbatu dan selami jeram-jeram menantang di Sungai Citarik.

Saking gelapnya, Anda tidak tahu apa yang ada di depan mata. Bisa jadi batu besar yang akan membalikan perahu. Atau, perahu menjadi tersangkut. Tak perlu takut, dengarkan saja instruksi pemandu. Lalu nikmati adrenalin yang mengalir di tubuh Anda.

Usai berarung jeram, keringkan tubuh Anda. Tak perlu mandi, karena udara malam begitu dingin. Lanjutkan dengan menghangatkan badan dengan kopi, teh, ataupun minuman jahe.

Jangan cepat-cepat tidur. Malam akan semakin seru dengan acara api unggun. Jagung bakar dan pisang rebus bisa menjadi teman menghabiskan malam. Sudah lelah? Tidurlah di kemah yang telah disiapkan pihak Arus Liar.

Ya, malam semakin menarik dengan merasakan tidur di alam terbuka. Hanya dibatasi oleh terpal kemah yang sederhana. Sementara, gemericik Sungai Citarik dan bunyi jangkrik di luar tenda, laksana lagu nina bobo bagi Anda.

Sabtu. Keluarlah dari tenda dan hiruplah udara pagi. Jangan bangun kesiangan. Sebab, sensasi udara pagi di pegunungan tak akan Anda temukan saat Anda kembali ke Jakarta.

Walau tidur di tenda, fasilitas kamar mandi yang nyaman dan bersih tersedia. Kelar mandi, saatnya menikmati sarapagi pagi. Menunya sederhana saja seperti nasi goreng dan minuman hangat.

Usai sarapan, saatnya berjalan-jalan kecil di seputar Sungai Citarik. Anda bisa mengobrol dengan penduduk setempat maupun membeli aneka barang dagangan yang mereka jajakan. Tentu berfoto-foto dengan latar belakang Sungai Citarik menjadi hal wajib.

Sudah saatnya pulang? Eit, tunggu dulu. Ayo, arung jeram sekali lagi. Ya, kali ini Anda harus mencoba berarung jeram di siang hari. Bedanya akan sangat terasa jika dibandingkan berarung jeram di siang hari.

Mengarungi Sungai Citarik di siang hari, Anda akan takjub dengan panorama hutan di sisi kanan dan kiri sungai. Di sepanjang perjalanan, Anda bisa bertemu dengan satwa seperti biawak.

Selesai arung jeram, barulah Anda kembali naik bus untuk perjalanan pulang ke Jakarta. Jika tertarik dengan arung jeram malam, Anda perlu menyiapkan uang sebesar Rp 575.000 per orang. Harga ini sudah termasuk pemandu, tim penyelamat, makan siang, penginapan, transportasi lokal, dan sertifikat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

    15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

    Jalan Jalan
    Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

    Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

    Travel Update
    Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

    Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

    Travel Tips
    Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

    Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

    Hotel Story
    Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

    Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

    Travel Update
    Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

    Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

    Travel Update
    6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

    6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

    Jalan Jalan
    Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

    Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

    Travel Update
    Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

    Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

    Travel Update
    Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

    Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

    Travel Update
    3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

    3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

    Travel Update
    5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

    5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

    Travel Tips
    Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

    Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

    Travel Update
    Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

    Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

    Travel Update
    10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

    10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com