Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Layang-layang Internasional Digelar

Kompas.com - 07/07/2012, 11:26 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bandung International Kite Festival 2012 digelar di Pangkalan Udara Sulaiman, Sabtu (7/7/2012). Festival yang untuk kali pertama digelar di Lanud Sulaiman ini diikuti 14 negara.

Acara digelar selama dua hari di kompleks landasan Sulaiman hingga Minggu (8/7/2012) dengan tema "One World One Sky One Peace". Peserta luar negeri meliputi China, Makau, India, Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Singapura, dan Vietnam.

"Selama ini Kite Festival Pangandaran sudah menjadi calendar event komunitas layang-layang dunia. Karena tahun ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat tidak menyelenggarakan, maka kami berinisiatif untuk menyelenggarakan," ujar Lianawati, Ketua Umum Art Kite Indonesia yang juga Ketua Penyelenggara Bandung International Kite Festival 2012.

Bandung International Kite Festival 2012 akan melombakan tujuh kategori lomba. Selain layang-layang tradisional dan sport, juga dilombakan jenis dua dimensi (2D), tiga dimensi (3D), stuntcat, revolution, train, dan night flying.

Pada ekshibisi night flying, Minggu (7/7/2012) malam, tim dari Indonesia akan berkolaborasi dengan tim dari Vietnam dan Selandia Baru menerbangkan layang-layang ubur-ubur, ulat bulu, ikan pari, dan tom cat. Selain itu, Art Kite Indonesia juga akan menerbangkan maskot juara layang-layang internasional, Si Cepot, yang memiliki tinggi 15 meter dan diameter badan sepanjang tiga meter. "Wayang Si Cepot yang bulan lalu menjuarai Kite Festival Klantan akan diterbangkan keluarga besar dalang Sunandar Sunarya dari Padepokan Wayang Golek Giri Harja," ungkap Lianawati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com