Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Festival Sungai di Asia

Kompas.com - 12/07/2012, 17:40 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com – Peradaban-peradaban di dunia berawal di tepian sungai. Sungai ibarat memberi kehidupan bagi masyarakat di tepian. Tak heran, berbagai perayaan keagamaan maupun festival budaya kerap diadakan di sungai.

Hampir di setiap negara yang memiliki sungai pasti memiliki tradisi festival sungai. Sehingga, sangat menarik untuk berwisata ke negara-negara yang tengah melangsungkan festival tersebut. Cek beberapa penyelenggaraan festival sungai di Asia berikut dan sesuaikan jadwal liburan Anda.

Festival Kumbh Mela, India. Festival ini merupakan upacara keagamaan bagi umat Hindu di India. Kumbh Mela adalah sebuah ritual ziarah yang dilaksanakan 4 kali dalam 12 tahun. Perayaan ini meliputi 4 lokasi di India yaitu, Allahabad (Prayag), Haridwar, Ujjain, dan Nashik.

Tanggal perayaan bervariasi karena tidak berdasarkan kalender Masehi. Perkiraan tanggal festival mendatang adalah 27 Januari-25 Februari 2013. Dalam ritual ini, orang-orang Sadhu berkesempatan membersihkan dosa-dosa mereka di Sungai Gangga, sungai yang dianggap suci oleh umat Hindu di India.

Mereka mendatangi Sungai Gangga dalam keadaan bertelanjang bulat. Perayaan ini menjadi salah satu perayaan terbesar yang mampu mengumpulkan jutaan orang di satu tempat dalam waktu yang sama.

Festival Bidar dan Perahu Hias, Indonesia. Perayaan ini merupakan perayaan tahunan yang dilaksanakan dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI, yaitu setiap tanggal 17 Agustus. Dalam festival tersebut, pengunjung dapat menyaksikan aneka perlombaan.

Sebut saja kompetisi perahu bidar tradisional, perahu hias, serta kompetisi perahu naga. Lokasi perayaan berada di sepanjang bantaran Sungai Musi, Sumatera Selatan.

Festival Sungai Mekong, Thailand. Bola-bola api naga atau “bung fai paya nak” akan muncul sekali dalam setahun sekali di sepanjang Sungai Mekong. Tepatnya di tepian Sungai Mekong yang berada di Propinsi Nong Khai, Thailand.

Setiap tiga hari di awal bulan Oktober, selama tiga hari, penduduk dan wisatawan berbondong-bondong menyaksikan munculnya bola naga ini. Oleh sebab itu, kegiatan ini pun disebut sebagai Perayaan Sungai Mekong.

Kepercayaan penduduk setempat menyebutkan bahwa bola-bola api tersebut datang dari seekor naga yang berdiam di dalam sungai. Para ilmuwan tentu memiliki penjelasan ilmiah. Mereka menjelaskan bahwa bola api tersebut muncul akibat pembakaran gas alam.

Selama festival, tak sekedar bola api yang akan menarik perhatian pengunjung. Walaupun bola api menjadi daya tarik utamanya. Pengunjung juga akan disuguhi atraksi lain seperti kembang api dan perlombaan kapal cepat.

Festival Peh Cun, China. Perayaan ini dikenal dengan Festival Perahu Naga. Festival tersebut merupakan simbol pemujaan terhadap Dewa Naga masyarakat China.

Perayaan Peh Cun dilaksanakan di daerah sebelah selatan Sungai Yangtze. Peh Cun diselenggarakan pada tanggal lima bulan kelima berdasarkan penanggalan China. Pada tahun 2013, Peh Cun diperkirakan jatuh pada tanggal 13 Juni 2013.

Festival Tenjinmatsuri, Jepang.
Perayaan Tenjinmatsuri merupakan salah satu festival terbesar di Jepang. Perayaan dilaksanakan Sungai Okawa, Kota Osaka. Festival tersebut biasa diselenggarakan setiap tanggal 24 dan 25 Juli.

Pada acara puncak, terdapat prosesi darat  atau riku togyo dan prosesi perahu atau funa togyo. Saat perayaan, Sungai Okawa dipadati lebih dari 100 perahu yang mengikuti acara perayaan dan dimeriahkan dengan pesta kembang api.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com