Parade Bunga ala Pasadena Ada di Tomohon

JAKARTA, KOMPAS.com — Parade kendaraan bunga nan cantik tak hanya ada di Pasadena, Amerika Serikat. Indonesia pun memiliki parade bunga serupa. Tomohon International Flower Festival (TIFF) kembali digelar di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Inilah festival bunga Pasadena-nya Indonesia. Ajang ini akan berlangsung pada 8-12 Agustus 2012.

"Tomohon International Flower Festival pelaksanaannya adalah agenda dua tahunan. Tahun ini sudah masuk kali ketiga. Karena itu, kami berharap festival semakin berkualitas," ungkap Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman pada saat peluncuran TIFF 2012 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Jimmy mengungkapkan festival tersebut terdiri dari empat acara. Pada 8 Agustus 2012, akan diselenggarakan Tournament of Flower atau parade kendaraan hias. "Parade kendaraan hias berskala internasional diikuti 30 kendaraan hias dari empt negara sahabat dan perwakilan kota atau kabupaten se-Indonesia, perbankan, perguruan tinggi, BUMN, dan swasta," jelas Jimmy.

Sementara itu, pada 10 Agustus 2012 akan berlangsung Kontes Ratu Bunga bertaraf internasional. Menurut Jimmy, kontes ini diikuti oleh putri dari 30 kota/kabupaten se-Indonesia. "Pada 8-12 Agustus 2012, ada pameran perdagangan, pariwisata, investasi, dan florikultura. Sebagai ajang promosi berbagai produk unggulan daerah," ungkapnya.

Selain itu, selama lima hari tersebut juga akan berlangsung Festival Seni Budaya Nusantara yang menampilkan atraksi budaya dan lomba kesenian khas Tomohon. Jimmy berharap festival tersebut dapat semakin mengangkat Tomohon ke tingkat internasional serta semakin menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

Kota Tomohon yang berada di pegunungan memiliki iklim yang cocok untuk perkebunan buah, sayur, dan bunga. Kota ini dikenal pula sebagai kota bunga. TIFF merupakan ajang dua tahunan yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2008. Mulanya acara ini masih berskala nasional. Pada tahun 2010, acara ini menjadi berskala internasional dan diikuti 82 peserta dari negara Malaysia, Vietnam, India, dan Rusia. Saat itu, festival tersebut dapat meraup pengunjung 25.000 orang.