Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Diperlukan, Foke Siap Datangi Korban Kebakaran

Kompas.com - 22/08/2012, 22:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta menyatakan siap mengunjungi korban kebakaran jika kehadirannya sangat diperlukan di lokasi musibah. Ia memastikan setiap kasus kebakaran akan dikoordinasikan dengan aparat terkait.

Hal itu disampaikan oleh Fauzi Bowo terkait musibah kebakaran yang terjadi di Jakarta selama dua hari berturut-turut. Selasa (21/8/2012) kemarin terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan 150 bangunan di Pondok Bambu, Jakarta Timur. Hari ini bahkan terjadi dua kebakaran di lokasi berbeda, yakni di Kapuk Muara, Jakarta Utara, dan Cideng di Jakarta Pusat.

Menanggapi hal tersebut, Fauzi menyatakan bahwa hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menghindari jatuhnya korban jiwa dalam musibah tersebut. Dinas Pemadam Kebakaran beserta instansi terkait juga harus menyiapkan segala hal untuk menangani pengungsi.

"Pola penampungan untuk warga. Itu sudah diikuti dengan dapur umum pos kesehatan, pos penanggulangan bencana lainnya, termasuk air bersih, toilet berjalan, kita fungsikan di situ," spria yang akrab disapa Foke tersebut dalam kunjungan kerja ke Koja, Jakarta Utara, Rabu, (22/8/2012).

Foke juga meminta kepada polisi untuk melakukan investigasi bersama dengan penanggung jawab yang berada di lapangan. Dalam hal ini, tugas dan tanggung jawab di lapangan diemban oleh camat di wilayah terjadinya musibah. "Jadi nanti camat yang akan berkoordonasi dengan wali kota, apakah perlu enggak gubernurnya datang. Kalau rekomendasi mengatakan lingkupnya memerlukan kehadiran gubernur, saya pasti akan hadir," kata calon petahana Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain kebakaran yang terjadi dalam dua hari ini, musibah yang sama juga melanda kawasan lain, termasuk kebakaran besar yang melahap pemukiman padat di Tambora, Jakarta Barat, dan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Kepala Operasional Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sutarno mengatakan, selama bulan Ramadhan terjadi 30 kali kebakaran di wilayah Jakbar yang sebagian besar disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik. "Kebanyakan terjadi di Tambora. Di sana selain padat penduduk, banyak warga yang nakal mengambil listrik secara ilegal," kata Sutarno.

Ia mengatakan, kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran menjadi faktor utama terjadinya hal tersebut. Menurutnya, warga seharusnya diberi penyuluhan, pembinaan, dan pelatihan tentang bagaimana cara pertolongan pertama menghadapi peristiwa kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com