Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi Garut

Kompas.com - 27/08/2012, 15:32 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Membanjirnya wisatawan dari berbagai daerah selama musim libur lebaran ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. "Jelas adanya wisatawan yang datang ke Garut menumbuhkan ekonomi masyarakat karena terjadi transaksi jual beli yang cukup besar," kata Bupati Garut, Aceng HM Fikri kepada wartawan, Senin (27/8/2012).

Menurut Aceng, kedatangan wisatawan tentu mengeluarkan uang selama berada di wilayah Garut untuk berlibur di tempat wisata.

Ia mencontohkan, seperti obyek wisata Cipanas Garut, ketika libur lebaran banyak dikunjungi wisatawan, sehingga pedagang di sekitar obyek wisata diuntungkan. "Makanya kita pemerintah berupaya terus agar tempat wisata yang ada menjadi lebih menarik dan nyaman, agar pengunjungnya lebih banyak," katanya.

Namun upaya Pemerintah Kabupaten Garut dalam memperbaiki sektor pariwisata, kata Aceng terkendala status kepemilikan tanah lokasi wisata dengan pemerintah provinsi.

Bupati mencontohkan seperti wisata Situ Bagendit dan Cangkuang keberadaannya di Garut tetapi status kepemilikan tanahnya pemerintah provinsi, sehingga, Pemerintah Kabupaten Garut tidak bisa maksimal mengembangkan wisata tersebut.

Sedangkan lokasi wisata Cipanas Garut, menurut Aceng, sebagian besar milik swasta, pemerintah hanya punya satu lokasi wisata air panas yakni Cipanas Indah. "Kita sebenarnya dilematis, ketika ingin membenahi wisata, tapi terkendala status tanah. Saya bukan tidak ingin menata, tapi kalau sudah jelas saya sanggup menata semua wisata," katanya.

Salah satu yang dilakukan Pemkab Garut membenahi sektor wisata, lanjut Aceng, yakni obyek wisata pantai di wilayah selatan Garut.

Kawasan wisata pantai tersebut terus didorong untuk dikembangkan dengan memperbaiki infrastruktur jalan. "Kita sedang membenahi wisata pantai, sekarang saja sedang memperbaiki dan pelebaran jalan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com