Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2012, 15:19 WIB

KOMPAS.com – Saat berwisata, kesehatan harus terus terjaga. Seringkali saat berwisata, pelancong harus makan makanan yang tersedia atau sekedar mencoba kuliner setempat. Kejadian seperti sakit perut dan diare karena salah makan pun menjadi hal umum yang kerap terjadi saat melakukan perjalanan.

Sebuah data dari Amerika Serikat yang dikeluarkan U.S. Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa lebih dari 10 juta pelancong yang melakukan perjalanan wisata keluar negeri jatuh sakit, umumnya diare, akibat mengonsumsi suatu minuman atau makanan.  

Ketahui siapa yang memasak. Cari tahu orang di belakang makanan yang disajikan, mulai dari juru masak sampai pelayannya. Cukup perhatikan saja apa yang dikenakan mereka termasuk cara menangani makanan tersebut.

Misalnya, apakah rambutnya diikat, mengenakan sarung tangan plastik, tangan dan kuku yang bersih. Pun perhatikan apakah juru masak makanan juga merangkap kasir. Alias membuat makanan dengan tangan telanjang, lalu detik kemudian menerima uang dari pelanggan.

Perhatikan pula apakah pelayan saat menyajikan makanan sambil merokok, mengunyah permen karet, bersin atau batuk dekat makanan. Jika hal-hal ini terjadi, sebaiknya hindari makan di tempat tersebut.

Ramaikah tempat itu? Saat mencari warung pinggir jalan di sebuah destinasi, cara termudah adalah melihat kerumunan pembeli. Penduduk lokal pun pasti akan jatuh sakit jika makan makanan yang tidak higienis dan tak akan kembali lagi ke warung makan yang dicurigai membuat mereka sakit. Jadi, pilih warung yang ramai.

Hindari makanan mentah. Sebisa mungkin saat melancong ke negara lain ataupun daerah lain, hindari makan makanan mentah, misalnya seperti salad atau sayuran mentah. Susu murni dan jus buah segar juga sebaiknya jangan diminun. Makanan kering seperti roti bisa menjadi pilihan aman.

Hindari pula makanan yang terlalu banyak disentuh atau terlalu banyak menggunakan tangan saat proses pembuatannya. Pilihan makanan yang direbus memang lebih baik.

Makanan berempah dan asam. Beberapa orang memang bisa sakit perut jika makan makanan terlalu pedas. Namun, makanan dengan cabai atau rempah-rempah seperti kunyit, berfungsi sebagai anti bakteri.

Pilih juga makanan dengan buah yang asam, seperti jeruk atau nanas. Makanan-makanan ini menjadi pilihan lebih aman saat melancong.

Rebus air. Air keran di beberapa negara memang bisa langsung diminum. Namun, banyak negara seperti halnya di Indonesia, air keran tak aman untuk diminum.

Oleh karena itu, biasakan merebus terlebih dahulu air keran sebelum diminum. Hal ini berlaku pula di negara-negara yang memiliki air keran siap minum. Jika Anda berada di daerah dengan sumber air yang meragukan, baiknya direbus saja terlebih dahulu.

Hindari juga mencampur minuman dengan air keran ataupun es batu. Anda tidak akan pernah tahu es batu tersebut terbuat dari sumber air mana. Lebih baik Anda memilih minuman yang disajikan dengan air panas, seperti teh panas atau kopi panas yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Satu hal lain yang perlu diperhatikan, tidak semua air mineral botolan aman. Oleh karena itu, pilih merek yang terpecaya di negara tersebut dan pastikan segelnya masih terpasang. Air mineral dispenser juga patut Anda curigai. Rebus saja terlebih dahullu air dari dispenser.

Cuci bahan terlebih dahulu.
Jika Anda membeli sayuran atau buah segar untuk dimakan di perjalanan, pastikan Anda mencucinya terlebih dahulu sebelum memakannya. Selain dicuci, kulit buah juga sebaiknya Anda kupas terlebih dahulu.

Jangan lupa mencucinya dengan air mineral botolan jika Anda tidak yakin air di kawasan tersebut bersih atau tidak. Namun, bila kondisi mencuci sayuran atau buah tidak memungkinkan, maka pilihlah buah-buahan yang kulitnya tidak bisa dimakan, contohnya adalah pisang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

Travel Tips
5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Jalan Jalan
Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Travel Update
Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Travel Update
Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

Travel Update
Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Travel Update
Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Travel Update
5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com