Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengecap Pedasnya Nasi Goreng ''Jangkrik''

Kompas.com - 10/09/2012, 09:11 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Satu lagi referensi kuliner di Surabaya bagi yang gemar makanan ekstra pedas. Nasi Goreng Jangkrik, menyuguhkan sensasi rasa pedas yang luar biasa di lidah Anda. Namun rasa pedas itu tidak akan Anda nikmati sendiri, karena satu porsi nasi goreng jangkrik dibuat untuk 5-6 orang.

Bagi yang baru pertama mendengar nama nasi goreng ini, yang dipikirkan pasti nasi goreng yang dicampur dengan ''Jangkrik'', sejenis belalang dalam bahasa Jawa yang setiap malam mengeluarkan suara ''krik-krik''. Tapi anggapan itu salah, ''Jangkrik'' kata pemilik rumah makan Jangkrik, Heri, selain dinisbatkan kepada nama belalang, juga merupakan salah satu umpatan dalam bahasa khas Surabaya.

''Ungkapan ''Jangkrik'' akan keluar setelah merasakan pedasnya nasi goreng seharga Rp 40 ribu per porsi ini,'' kata Heri, Senin (10/9/2012).

Konsep Nasi Goreng Jangkrik ini, kata Heri, memang dibuat khusus untuk dinikmati secara beramai-ramai dengan kolega, rekan kerja, keluarga atau teman-teman agar menambah suasana kekeluargaan dan kehangatan. Heri mengaku, dalam pembuatannya, Nasi Goreng yang dicampur telor dan potongan daging ayam ini memanfaatkan komponen 100 persen jenis bumbu dapur, dan sama-sekali tidak menggunakan produk jenis penyedap rasa kemasan atau botolan.

''Ini agar bumbu dan rasa pedas nasi goreng lebih terasa dan meresap,'' ujarnya.

Selain menu favorit tadi, Warung Jangkrik yang di Surabaya didapatkan di Jalan Jemursari dan kawasan Jalan Dharmahusada ini juga menyediakan sejumlah menu yang rasanya tidak kalah ''Jangkrik'', seperti Sego Sambel Wonokromo, Sego Jangkrik, sego jingkrak, Pitik Mekrok, dan Daging Jangkrik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com