Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Food Festival Digelar di Royal Ambarrukmo

Kompas.com - 18/09/2012, 19:54 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menyemarakkan ASEAN Tourism Work Group Committee Meeting yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta menjadi tuan rumah ASEAN Food Festival pada 17-20 September 2012.

Siaran pers Hotel Royal Ambarrukmo kepada Kompas.com, Selasa (18/9/2012), menyebutkan acara tersebut berkerja sama dengan BPD Indonesia Chef Association DIY dan ASEAN Chef Delegation yang didukung oleh Dinas Pariwisata DIY, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY dan lembaga-lembaga terkait.

Menurut Public Relation Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Malika Hesty, tujuan acara ini untuk kemajuan kuliner di Indonesia terutama membantu meningkatkan pariwisata Indonesia dan upaya mensejajarkan chef Indonesia dengan chef luar negeri.

Malika memaparkan, nantinya masing masing negara diberikan fasilitas untuk mempromosikan makanan khas mereka. Pada saat demonstrasi memasak akan didampingi oleh chef lokal yang tergabung dalam BPD ICA DIY.

Kegiatan meliputi pameran makanan dari masing masing negara delegasi 1 set menu lengkap dari appetizer, soup sampai makanan penutup, masing masing Delegasi Chef akan unjuk kebolehan dengan show cooking demo, dan makan siang antara ASEAN Chef Delegation dengan Presiden ICA, chef lokal dan beberapa tamu undangan dari ICA Jateng dan DIY.

Demo memasak dilakukan di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada 18 September 2012 dengan menampilkan demo masak dari chef delegasi Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos dan Thailand. Pada makan siang akan disajikan oleh delegasi chef dari Malaysia dan Myanmar, sedangkan dinner buffet akan menampilkan masakan dari Filipina, Singapura dan Vietnam.

Kemudian pada 19 September 2012 akan menampilkan masakan dari delegasi Chef Malaysia, Filipina, Singapura dan Vietnam. Host makan siang menyajikan masakan dari delegasi Chef Brunei Darussalam dan Kamboja, sedangkan makan malam menyajikan menu menu dari Indonesia, Laos, dan Thailand.
 
Malika menambahkan, walaupun kegiatan ini merupakan bagian terkecil dari dunia pariwisata, namun diharapkan kegiatan ini dapat menjadi barometer bagi kemajuan kuliner Indonesia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com