Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Backlog" Perumahan Tinggi, Pemerintah Jangan "Asyik Sendiri"

Kompas.com - 20/10/2012, 21:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Federasi Real Estat Internasional (FIABCI) Sekretariat Regional Asia Pasific ke-15 diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai ajang bertukar informasi tentang pembangunan perumahan.

Apalagi, isu utama pertemuan kali ini didukung tema "Sustainable Housing Development Blue Print: Sharing Ideas And Experiences Within The Region".

Ketua DPP Real Estat Indonesia (REI) Setyo Maharso pada jumpa pers peresmian pertemuan tersebut di Jakarta, Sabtu (20/10/2012), mengatakan pertemuan seharusnya bisa dijadikan momentum bagi pemerintah dan swasta untuk bersama-sama mencari jalan keluar permasalahan perumahan di Indonesia.

Sinergi dalam 3P (public-private partnership) tersebut mesti diperkuat dengan bertukar informasi dan pandangan.

"REI akan menjadi mediator untuk mengadopsi sumbang saran mengenai permasalahan perumahan, terutama mengatasi backlog perumahan," ujar Setyo kepada Kompas.com usai jumpa pers.

Ketua Dewan Pertimbangan REI yang juga Presiden FIABCI Asia Pasifik, Teguh Satria, memperkuat pendapat Setyo. Menurut dia, umumnya permasalahan perumahan di Asia Pasifik hampir sama. Membandingkan dengan Filipina, misalnya.

"Soal roadmap dan permasalahannya kita hampir sama dengan Filipina. Untuk rumah sederhana, misalnya, di Filipina untuk tipe 21 dengan luas tanah 42 itu saat ini sekitar Rp 88 juta. Artinya, permasalahan soal rumah sederhana saat ini kita bisa sama-sama belajar dengan mereka," ujarnya.

Sejauh ini, masalah perumahan seolah tidak tersentuh sehingga angka backlog sebanyak 13,6 juta unit rumah menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tidak pernah berkurang.

Sektor perumahan seolah tidak pernah menjadi faktor penting yang diperhitungkan oleh pemerintah. Padahal, sektor ini memiliki dampak ikutan sangat besar serta menyerap tenaga kerja cukup banyak.

Teguh mengatakan, seharusnya momentum pertemuan regional FIABCI semacam ini dijadikan oleh pemerintah untuk menyerap banyak informasi, terutama tentang kebijakan. Ini dilakukan untuk memahami dan mengakomodasikan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang juga menjadi masalah utama di kota-kota besar Asia Pasifik.

"Backlog itu tak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Harusnya, dengan memperkuat 3P tadi kita bisa mencari jalan keluarnya bersama-sama," kata Teguh.

Presiden FIABCI Dunia, Judy Shenefield, mengatakan saat ini pasar properti perumahan hampir sama, mengingat perekonomiannya terus meningkat. Ia mengatakan, kondisi properti di Asia Pasifik tidak akan kena bubble.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com