Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Ampat Ikut Promosi di WTM London

Kompas.com - 08/11/2012, 05:48 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Bupati Raja Ampat, Marcus Wanma, ikut mempromosikan daerahnya di pameran pariwisata, World Tourism Market (WTM) 2012 di gedung Excel, London tanggal 5 hingga 8 November. "Saat ini kami sedang giat-giatnya mempromosikan potensi Raja Ampat yang dimiliki," ujar Marcus Wanma di anjungan Indonesia, Rabu (7/11/2012).

Menurutnya, Raja Ampat dengan lansekap pulau-pulau kecil yang sangat indah seperti di Kepulauan Wayag, Kabui, dan Misool, wisata burung Cenderawasih, dunia bawah laut yang tiada tandingannya, seni dan budaya, kuliner khas Raja Ampat sudah mulai dikenal dunia karena selalu diporomosikan di berbagai kegiatan pameran pariwisata dunia seperti di ITB Berlin, DEMA di Amerika, Jepang, Australia dan juga berbagai negara lainnya.

"Burung Cenderawasih Merah dan Cenderawasih Wilsson merupakan spesies endemis Raja Ampat yang hanya dijumpai di sini," katanya.

"Raja Ampat, selain wisata selam yang sudah dikenal hingga ke mancanegara masih menyimpan sederet destinasi menarik lainnya yang tak ada duanya di Indonesia," sambung Marcus Wanma.

Menurut Marcus, untuk sekadar menikmati asyiknya diving, berkano, snorkeling, atau berwisata kuliner mencicipi aneka makanan khas daerah ini, Raja Ampat siap memanjakan para wisatawan yang datang.

Alam Papua, lanjut Marcus, memiliki karakteristik tersendiri. Kabupaten Raja Ampat yang terletak di Papua Barat dan beribu kota di Waisai ini, menawarkan panorama alam yang langka, kecantikan alami yang masih terpelihara.

Sejak tahun 2010 digelar Festival Bahari Raja Ampat. Acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kabupaten Raja Ampat dimaksudkan sebagai ajang promosi pariwisata Kabupaten Raja Ampat. "Festival Bahari ini akan menjadi agenda tahunan kami. Dan kami berharap acara ini akan masuk pula dalam kalender nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar  Marcus.

Keikutsertaan Raja Ampat di WTM London adalah lebih memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Raja Ampat ke seluruh dunia.

Mengenai sarana dan prasarana yang ada di Raja Ampat, Bupati Marcus mengatakan berbagai sarana dan prasarana disiapkan dan terus akan dibangun dalam upaya mengantisipasi kehadiran para wisatawan.

Untuk itu Pemkab Raja Ampat selalu mengharapkan dukungan penuh dan keseriusan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pusat dalam mendorong Raja Ampat sebagai destinasi utama wisata Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com