Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kantor, Langsung ke Ubud

Kompas.com - 09/11/2012, 10:23 WIB

Jangan lewatkan pula berkunjung Neka Art Museum, Don Antonio Blanco Museum, Museum Rudana, Agung Rai Museum of Art, dan museum terbaru yang diresmikan di tahun 2011, yaitu Museum Marketing 3.0.

Kali ini, Anda harus makan malam agak cepat. Sebab, menjelang malam, mampirlah di tempat-tempat pertunjukan di Ubud. Setiap malamnya, Ubud ramai dengan aneka pertunjukan seni tari tradisional Bali.

Ubud memang dipandang sebagai pusat seni Bali. Di pukul tujuh malam, Anda bisa menonton tari Legong atau tari Kecak Api. Tempat untuk menonton seni tari Bali bisa di Pura Dalem dan Puri Agung Saren.

Lelah berjalan kaki mengelilingi Ubud, bagaimana dengan relaksasi spa? Ubud adalah surganya spa. Anda bisa menikmati spa kelas atas nan mewah, sampai spa budget, semuanya ada di Ubud.  

Minggu. Pagi hari, mampirlah ke rumah Ketut Liyer, seorang balian atau "dokter" tradisional yang naik daun karena film yang diangkat dari buku dengan judul yang sama yaitu Eat, Pray, Love yang dibintangi Julia Robert.

Tamu sudah bisa mengambil nomor antrean sejak pukul 08.00 pagi. Oleh karena itu, datanglah lebih pagi untuk bisa mendapatkan nomor antrean secepatnya. Anda bisa saja sekadar ingin bertemu dengan Ketut Liyer dan mendengarkan ceritanya, atau berkonsultasi dengan melakukan ramalan.

Masih ada waktu? Maka sewalah sepeda dan ambil paket keliling Ubud dengan bersepeda. Anda akan diajak bersepeda di tepi sawah hingga masuk ke kampung penduduk setempat untuk merasakan keramahan khas Ubud.

Di akhir, tak lengkap rasanya jika belum menyapa monyet-monyet di Ubud. Mampirlah ke Monkey Forest yang tepat berada di Jalan Monkey Forest. Hutan alami seluas 27 hektar tersebut dipenuhi monyet-monyet yang jinak.

Jangan keasyikan memberi makan monyet-monyet ini. Anda harus segera berangkat menuju Bandara Ngurah Rai untuk mengejar pesawat pulang. Sisakan waktu sekitar tiga jam untuk perjalanan menuju Bandara Ngurah Rai ataupun proses check-in.

Sesampai di bandara, Anda pasti langsung berpikir untuk merencanakan kembali wisata ke Ubud. Ya, Ubud selalu membuat rindu siapa pun yang pernah menginjakkan kakinya di tanah para seniman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com