Emirates Cetak Laba Bersih Rp 5,5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Emirates mencatat laba bersih 575 juta dollar Amerika atau sekitar Rp 5,5 triliun pada enam bulan pertama pada tahun fiskal saat ini yang berakhir 30 September 2012. Jumlah tersebut meningkat 68 persen dari 343 juta dollar AS pada 30 September 2011.

Meski terdapat tantangan mendasar, pendapatan Grup dan pendapatan operasional lainnya naik menjadi 10,4 miliar AS , yang meningkat 15 persen dibandingkan tahun lalu.

Hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Grup bahwa pendapatan melampaui angka USD 10 miliar dalam periode enam bulan. P osisi kas Grup pada 30 September 2012 tetap kuat sejumlah 4,1 miliar dollar AS, dibandingkan 4,8 miliar dollar AS pada akhir Maret 2012.

Setengah tahun kinerja Grup Emirates merupakan hasil dari kerja keras dan upaya kami untuk tetap berada di jalur rencana dan terus tumbuh meski pasar sedang genting, kata Yang Mulia Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Chairman dan Chief Executive Emirates Airline and Group, Selasa (13/11/2012) dalam siaran persnya.

Meskipun situasi tidak kondusif, Emirates terus berinvestasi dan memperluas basis karyawan. Jumlah staf pun naik secara keseluruhan dengan lebih dari 8 persen hanya dalam waktu enam bulan menjadi hampir 68.000.

Dalam enam bulan pertama tahun fiskal ini, Emirates menerima 13 pesawat berbadan besar, termasuk dua unit Airbus 380 dan 10 unit Boeing 777 serta satu pesawat kargo dengan lebih dari 15 pesawat baru yang dijadwalkan akan dikirim sebelum akhir tahun keuangan (31 Maret 2013).

Seiring dengan bertambahnya jumlah a rmada, Emirates terus berinvestasi dengan mengembangkan jaringannya dengan menambahkan lime destinasi baru yang telah bergabung dengan 10 rute baru sejak 30 September 2011, dengan total 15.

Kini Emirates tetap menjadi salah satu maskapai dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Terlepas dari kondisi ekonomi, geopolitik dan lingkungan global yang tidak stabil, Emirates terus membuahkan keuntungan. Pada paruh pertama tahun fiskal 2012 2013, laba bersih Emirates menjadi AE D 1,7 miliar (USD 464 juta) yang naik 104 persen dari AED 836 juta (USD 228 juta)

Emirates tetap fokus pada pertumbuhan dan ekspansi global meski terus menghadapi fluktuasi mata uang dan tingginya harga bahan bakar yang menyumbang 39 persen dari pengeluaran kami, turun 2 persen poin dari tahun lalu, kata YM Sheikh Ahmed.

Dilengkapi armada A380 dan Boeing 777 terbesar, Emirates terus ekspansi secara global dan kini terbang ke 126 destinasi. Tumbuh dari 114 destinasi tahun lalu di 74 negara dibandingkan 67 negara tahun lalu.

Sejak 1 April 2012, Emirates telah meluncurkan lima destinasi baru termasuk Ho Chi Minh, Barcelona, Lisbon, Erbil dan Washington D.C. Rute tambahan lainnya, pada paruh kedua tahun keuangan termasuk Adelaid, yang diluncurkan pada 1 November. Lyon, Phuket, Warsawa dan Algeirs merupaka n detinasi lainnya yang akan diluncurkan kemudian.

Destinasi baru untuk armada A380 pada paruh pertama tahun keuangan 2012 2013 termasuk Tokyo dan Amsterdam yang memberikan penambahan kepada destinasi A380 menjadi 19 tujuan.

Pada paruh pertama tahun keuangan 2012 2013, Emirates mencatat pertumbuhan bisnis yang kuat, dalam hal kapasitas serta lalu lintas, performa yang secara tajam berbeda dengan tren terkini di industri penerbangan.

Kapasitas yang dihitung dari Available Seat Kilometers (ASKM) tumb uh 17,3 persen, sedangkan jumlah penumpang Revenue Passenger Kilometeres (RPKM) tumbuh 17,8 persen dengan 17,8 persen Passenger Seat Factor yang tetap dalam posisi yang tinggi, dengan rata-rata 80 persen, sedikit di atas tahun lalu yaitu 79 persen.

Emirates telah menerbangkan 18,8 juta penumpang sejak 1 April 2012 yang meningkat 15,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Volume kargo juga meningkat lebih dari 16 persen, yang merupakan pertumbuhan tinggi dibandingkan tren market saat ini.