Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Raih Penghargaan APWI 2012

Kompas.com - 06/12/2012, 14:26 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis Kompas.com, Ni Luh Made Pertiwi, meraih Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) 2012. Wanita yang akrab disapa Kadek ini berhasil meraih juara II melalui kategori Media online dengan karya tulis yang berjudul "Suka Tari Perang atau Tertarik Mengepang Rambut?".

Piala, piagam dan hadiah berupa uang tunai langsung diberikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jl Medan merdeka Barat, Jakarta, Kamis (6/12/2012).

Selain Kompas.com, Kompas TV juga berhasil meraih juara I melalui program Teroka episode Raja Ampat dan juara III melalui Program Hidden Paradise episode "Maratua".

Penghargaan APWI merupakan apresiasi Menparekraf kepada para jurnalis yang melalui karya tulisannnya, selain menginformasikan obyek wisata menarik di Tanah Air dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, juga dapat menggugah masyarakat untuk mencintai berwisata di dalam negeri yang dibingkai dalam motto 'Kenali Negerimu, Cintai Negerimu (KNCN)'.  

"Tulisan-tulisan ini membantu dalam menarik minat kunjungan wisata dalam negeri," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenparekraf I Gusti Ngurah Putra, selaku ketua panitia.

Ngurah menjelaskan bahwa kegiatan APWI tahun ini merupakan kali kesepuluh. Total jumlah artikel dan tayangan yang diterima panitia sebanyak 397 buah. "Terdiri atas 221 artikel media cetak, 104 artikel media online, 63 tayangan televisi, dan 10 program siaran radio yang dikumpulkan selama kurun waktu November 2011 hingga Oktober 2012," jelasnya.

Menurutnya, jumlah artikel dan tayangan tahun ini meningkat hingga 58,7% dibandingkan tahun 2011 sebanyak 251 artikel dan tayangan. Tim Juri yang terdiri atas Wahyu Indrasto (Ketua), Esthy Reko Astuty (Sekretaris), dan lima anggota yaitu Elly N.Hutabarat, Carla Parengkuan, Helmy Kodyat, Himawan Brahmantyo, dan I Gde Pitana.

Para juri tersebut mewakili kalangan industri pariwisata, akademisi, pemerhati pariwisata, pejabat Kemenparekraf, serta media. Tim Juri menetapkan para penerima penghargaan sebagai pemenang pertama, kedua, dan ketiga untuk kategori media cetak, televisi, radio, dan media on-line serta penghargaan khusus. Sementara penghargaan untuk lifetime achievement tahun ini tidak diberikan karena tidak ada yang memenuhi kriteria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com