Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Tanjung Perak Mulai Dilirik Kapal Pesiar

Kompas.com - 17/12/2012, 04:22 WIB

Surabaya, Kompas - Tahun 2012 merupakan awal kebangkitan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, sebagai pintu masuk pariwisata di Jatim. Ini disebabkan pelabuhan ini mulai ramai dikunjungi kapal pesiar. Sepanjang tahun ini, sudah lima kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan ini.

Kapal pesiar kelima yang bersandar adalah kapal Seabourn Odyssey yang membawa 450 wisatawan dan 350 kru, Minggu (16/12). Kapal berbendera Amerika Serikat itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, dan hendak melanjutkan perjalanan ke Bali, Pulau Lombok, Pulau Komodo, dan berhenti di Darwin, Australia.

Setiba di Tanjung Perak, penumpang kapal dengan panjang 198,15 meter itu disambut tarian Reog Ponorogo. Mereka lalu ditawari paket wisata singkat di seputar Kota Surabaya atau Trowulan, Mojokerto.

Kunjungan empat kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Perak sebelumnya terjadi pada bulan Januari dan Februari 2012. Pada tahun 2010 hanya ada satu kapal pesiar yang datang, sementara pada 2011 sama sekali tidak ada.

Belum kenal Jatim

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Jarianto mengatakan, banyak wisatawan mancanegara yang belum mengenal Jatim. Padahal, para wisatawan itu sering mengunjungi Pantai Plengkung atau G Land di Banyuwangi. Mereka mengira pantai yang indah untuk berselancar itu termasuk kawasan Bali, bukan Jatim.

Ke depan, Jarianto akan terus mengoptimalkan pameran kerajinan khas Jatim di kawasan pelabuhan jika ada kapal pesiar yang datang.

Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, daya tarik kunjungan kapal bukan pada pelabuhan, tetapi obyek wisata yang dijual di sekitar pelabuhan itu. Total jumlah kunjungan kapal pesiar di wilayahnya terus meningkat setiap tahun. PT Pelindo III meliputi Jateng, Jatim, Bali, Lombok, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Kupang. (DEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com