Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flores, Begitu Indah Alamnya...

Kompas.com - 29/01/2013, 13:28 WIB

KOMPAS.com - Kali ini kami berkesempatan menyambangi daerah di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, pemandangan sekitar runway baguuuss... Terus terpilihlah Kanawa Beach Bungalows di Pulau Kanawa untuk tempat menginap kita.

Kanawa adalah sebuah pulau kecil yang indah, di sekitar pantainya bisa langsung snorkeling, dan ada bukitnya juga di balik penginapannya. Bukit ini bisa didaki untuk melihat pemandangan sunset ataupun sunrise.

Saat kita mendaki di sore hari, anginnya super duper kenceng, dan karena saat itu musim kemarau, jadi warna dominannya adalah kuning dan cokelat. Ditambah lagi kesulitan mendaki karena ada beberapa titik yang curam dan nggak ada pegangan sama sekali. Jadi terpaksa megang rumput-rumput kering supaya nggak kepeleset.

Begitu sampai di puncak bukit, hanya bisa mengucap Subhanallah... indahnya.... Bisa kelihatan seluruh pemandangan laut dan pulau-pulau di sekitar Kanawa. So beautiful...

Hari pertama di Kanawa dihabiskan dengan mendaki bukit menjelang sunset dan menikmati sunset di pinggir pantai. Dan malamnya kita makan di restonya Kanawa, karena pulau ini tidak berpenduduk, jadi hanya ada Kanawa Bungalow sehingga kita harus memakai seluruh fasilitas yang ada di hotel. Jadi nggak bisa jajan deh, mau beli air minum ya di restonya.

Kanawa adalah bungalow dengan konsep eco friendly, dengan kamar mandi semi outdoor yang di dalamnya disediakan 2 macam air (air laut untuk guyur kloset dan air tawar di pancuran untuk mandi).

Di sana listriknya dibatasi, yaitu hanya dinyalain mulai jam 6 sore dan sekitar jam 11 malam sudah dimatikan. Jadi saat jam-jam tersebut harus segera nge-charge segala macem gadget.

Setelah makan malam kami isi waktu dengan ngobrol ngalor ngidul karena nggak ada tv di penginapan. Jadi nginap di Kanawa ini memang sekaligus untuk mengasingkan diri dari hiruk pikuk kota dan menikmati kesunyian alam di tengah indahnya panorama ciptaan Tuhan.

Hari kedua, setelah sarapan akhirnya kami bisa menikmati trip ke Pulau Komodo, snorkeling di Pink Beach dan Batu Bolong. Padahal malam sebelumnya kami disarankan untuk tidak ambil trip ke sana dan kapten kapal hanya berani ke Pulau Rinca karena musim angin barat yang kencang.

Syukur alhamdulillah akhirnya pagi itu cuaca cerah dan dimulailah petualangan mengarungi perairan di Kepulauan Komodo dengan menggunakan kapal kayu milik Kanawa. Saat itu kami mendapat tambahan 2 orang yang bareng ke Komodo.

Setelah hampir 2 jam di lautan, sampai juga di dermaga Pulau Komodo (Loh Liang). Cuaca sangat terik dan pemandangan hutan pun sangat kering dengan didominasi warna cokelat dan kuning. Setelah mengurus administrasi di pos jagawana, akhirnya kami memilih mengambil short track.

Di dalam perjalanan ketemu juga sama si Komodo yang lagi santai-santai di bawah pohon. Langsung deh kita foto-foto. Selain komodo, banyak ditemukan kijang karena kijang adalah makanan bagi si Komodo. Short track berakhir di Fregata Hill, sebuah bukit kecil dimana dari puncaknya kita bisa melihat pemandangan laut.

Setelah puas berfoto-foto, kita turun bukit menuju jalan setapak menuju pos masuk yang tadi. Sebelum pulang sempat lihat suvenir yang dijajakan oleh penduduk lokal. Akhirnya kita buru-buru kembali ke kapal untuk makan siang (nasi goreng yang dibekalin dari penginapan).

Tujuan berikutnya adalah Pink Beach, pantai berpasir merah muda ini kabarnya hanya ada 7 di dunia dan salah satunya di Pulau Komodo ini. Pink Beach ini masih satu daratan dengan Pulau Komodo tapi karena ini merupakan kawasan konservasi, jadi perahu-perahu dilarang buang jangkar yang terlalu dekat dengan pantai.

Jadilah kita harus langsung nyebur dari kapal dan berenang ke tepi pantai, ya sambil snorkeling juga. Tapi sayang airnya keruh jadi biota di dalam lautnya kuang jelas terlihat. Begitu sampai di pantai, langsung deh pegang pasirnya, dan ternyata memang pink!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com