JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama Januari hingga Desember 2012 melalui seluruh pintu masuk mencapai 8.044.462 wisman.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (1/2/2013), angka tersebut menunjukan pertumbuhan sebesar 5,16 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2011 yang berjumlah 7.649.731 wisman. Capaian kunjungan wisman 2012 ini tercatat sebagai rekor baru dalam dunia kepariwisataan Indonesia.
Wakil Menteri Kemenparekraf Sapta Nirwandar mengatakan, sangat senang bahwa jumlah wisman yang datang ke Indonesia melebihi target 8 juta, hal ini membuktikan strategi promosi Kemenparekraf cukup efektif untuk menarik kunjungan wisman.
"Sekali lagi pariwisata terbukti tahan terhadap krisis global. Di tengah ketidak pastian perekonomian global, pertumbuhan pariwisata Indonesia mencapai 5,16 persen melebihi angka pariwisata global yang tumbuh 4 persen (berdasarkan data UNWTO)," ungkapnya seperti termuat dalam siaran pers.
Ia menuturkan langkah ke depan pihaknya akan bekerja lebih keras dan meningkatkan koordinasi dengan kementerian lain, pemerintah daerah, serta stakeholder terkait untuk memperbaiki aspek infrastruktur, konektivitas dan pelayanan. Sebab, lanjutnya, tiga aspek ini berperan penting untuk meningkatkan kedatangan dan pergerakan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Data BPS dan Pusdatin Kemenparekraf menyebutkan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir yaitu di bulan Oktober, November, dan Desember 2012. Rata-rata peningkatan di atas 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada Oktober 2012 jumlah kunjungan wisman sebesar 688.341 wisman atau tumbuh 4,93 persen. Sedangkan bulan November 693.867 wisman atau tumbuh 5,94 persen, dan Desember 766.966 wisman atau tumbuh 5,86 persen dibandingkan Desember 2011 sebanyak 724.539 wisman.
Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.