Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Memilih Rekan "Traveling" yang Cocok

Kompas.com - 24/02/2013, 11:21 WIB

Ketahui pula sejauh mana bujet maupun kesensitifan perut rekan Anda. Bisa masalah jika dia termasuk yang tak bisa jajan sembarangan, sementara bujet Anda hanya cukup untuk makan di warung pinggir jalan.

Pilihan transportasi. Tak semua orang mampu naik kapal atau perjalanan darat yang lama. Ada orang-orang yang mudah mabuk perjalanan. Pun, tak semua orang sanggup berlama-lama di dalam bus, yang berujung dengan Anda akan mendengar keluhan terus menerus.

Oleh karena itu, diskusikan sebelum berangkat transportasi yang akan dipilih untuk menuju tempat-tempat wisata yang akan Anda kunjungi. Hal ini penting dilakukan karena tentu Anda tak mau buang waktu dengan berdebat saat Anda ingin naik taksi, sementara rekan Anda maunya naik bus.

Pilihan aktivitas.
Anda penyuka museum, sementara rekan Anda tak suka sejarah. Anda senang petualangan yang memacu adrenalin, sementara ia malah takut ketinggian ataupun tak bisa berenang. Oleh karena itu, penting untuk saling mengetahui jenis kesukaan wisata.

Lalu utarakan tempat-tempat yang ingin dikunjungi. Jika ada yang tak cocok, maka Anda dan rekan bisa jalan sendiri-sendiri terlebih dahulu dan melakukan aktivitas yang masing-masing sukai, baru kemudian bertemu kembali, misalnya saat jam makan malam.

Bisa juga berkompromi dalam hal mengatur tempat atau aktivitas yang akan dikunjungi maupun lakukan. Misalnya Anda yang suka museum, setelah mengunjungi museum baru kemudian pergi ke pantai yang rekan Anda sukai.

Penting juga untuk merencanakan aktivitas di malam hari. Ada orang-orang yang tipikalnya saat malam langsung ingin beristirahat di hotel. Ada pula, yang menganggap saat berwisata, malam hari harus dihabiskan untuk berjalan-jalan.

Atur waktu agar Anda tetap bisa menikmati hari misalnya dengan mengunjungi atraksi malam. Namun tak sampai larut malam agar Anda bisa mendapatkan istirahat yang panjang sebelum beraktivitas kembali di pagi hari.

Bisa juga misalnya rekan Anda ingin mengunjungi kelab malam dan “melantai” sampai pagi. Maka pilih waktu di malam terakhir. Jika pesawat Anda berangkat tak terlalu pagi, Anda masih ada waktu untuk beristirahat di pagi hari sebelum menuju bandara untuk pulang.

Pola dan gaya tidur. Saat tertidur, Anda mendengkur dengan suara kencang. Sementara rekan Anda tak bisa tidur jika ada suara ribut. Atau, Anda tak bisa tidur dengan lampu menyala, sedangkan rekan Anda malah tak bisa tidur dengan keadaan gelap gulita.

Jika Anda dan rekan akan berbagi kamar hotel yang sama, penting untuk mengetahui pola tidur masing-masing. Ingatlah, saat tidur adalah satu-satunya waktu untuk Anda dan rekan benar-benar beristirahat. Jadi, kualitas tidur pun harus terjaga.

Kenali juga kebiasaan bangun. Akan menjadi masalah jika Anda tipikal yang bangun pagi dan ingin langsung beraktivitas di pagi hari. Sementara rekan Anda biasa bangun siang dan baru siap untuk jalan setelah makan siang.

Kepribadian dan kebiasaan. Anda tipikal yang senang mengobrol, sementara rekan Anda pendiam. Jika ia merasa terganggu, Anda cukup berkenalan dengan orang-orang yang Anda temui untuk menjadi teman berbicara.

Perhatikan pula kebiasaan dan cara berbicara. Akan menjadi susah jika Anda termasuk orang yang sensitif sementara rekan Anda orang yang ceplas-ceplos dan suka menyuruh.  

Pun akan masalah jika rekan Anda termasuk orang yang berantakan padahal Anda orang yang serba rapi. Tentu Anda tak mau stres melihat celana dalam dan pakaian yang bertebaran tak karuan di kamar hotel.

Punya pengalaman mendapatkan rekan perjalanan yang tak cocok dengan Anda? Bagi pengalaman Anda dalam kolom komentar di bawah ini atau melalui twitter Kompas Travel di @KompasTravel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com