Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Turis di Bali, Macet, Sampah, Semrawut!

Kompas.com - 09/03/2013, 11:10 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Bali sudah menerima keluhan para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata, di antaranya kemacetan lalu lintas, masalah sampah, dan kesemrawutan di Bandara Ngurah Rai. "Kami memang terus berupaya untuk mencarikan jalan keluar keluhan yang disampaikan wisatawan domestik dan asing tersebut," kata Asisten II Setda Provinsi Bali Ketut Wija saat menerima kunjungan Komisi V DPR RI di Denpasar, Jumat (8/3/2013).

Menurut Wija, keluhan kemacetan lalu lintas ialah terutama di kawasan wisata, seperti Sanur, simpang Dewa Ruci, Kuta, dan Nusa Dua. "Mudah-mudahan dengan dibangunnya jalan tol di atas perairan, underpass simpang Dewa Ruci Kuta, dan perluasan Bandara Ngurah Rai itu nantinya dapat mengurai kemacetan lalu lintas tersebut," ucapnya.

Wija mengatakan, ketiga proyek pembangunan tersebut, selain bertujuan mengurai atau mengatasi keluhan wisatawan, yang lebih penting adalah menyongsong kegiatan KTT APEC yang akan diselenggarakan bulan Oktober 2013.

"Ketiga proyek tersebut sudah dipastikan sebelum kegiatan KTT APEC sudah rampung, seperti jalan bawah tanah (underpass) simpang Dewa Ruci akan selesai pertengahan Mei mendatang. Begitu juga jalan tol yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua serta proyek perluasan bandara akan rampung pada bulan Juni mendatang," ucapnya.

Penanganan masalah sampah, lanjut Wija, saat ini belum mampu maksimal karena berbagai faktor, antara lain kesadaran masyarakat untuk membuang sampah masih kurang. "Sehingga Dinas Kebersihan dan Pertamanan kewalahan untuk menangani sampah tersebut. Setiap hari sampah tersebut yang diangkut kendaraan DKP mencapai 4.695 meter kubik per hari," katanya.

Sampah tersebut yang paling banyak berasal dari rumah tangga. Hal itu seiring meningkatnya jumlah penduduk Bali, mencapai 4 juta orang. Belum lagi kedatangan wisatawan mencapai enam juta orang per tahun yang tinggal atau yang mendatangi Bali.

"Pulau Bali yang kecil ini harus menampung jutaan warga dan mereka semua menghasilkan sampah. Bila tidak ditangani dengan baik, Bali cepat atau lambat sama seperti daerah lainnya yang bukan daerah pariwisata," katanya.

Masalah kesemrawutan di Bandara Ngurah Rai tersebut hanya bersifat sementara karena masih berlangsungnya pekerjaan renovasi bandara. Namun, hal ini cukup mengganggu kenyamanan dan keamanan wisatawan yang akan masuk ke Bali. "Ini harus dibenahi secara cepat agar kesan Bandara Internasional Ngurah rai yang macet dan kotor bisa segera diatasi," tambah Wija.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com